Home / Berita / Politik

Golkar Kota Ternate Usung Tauhid Soleman di Pilwako 2024

20 Maret 2022
M. Tauhid Soleman

TERNATE, OT- DPD Partai Golkar Kota Ternate secara resmi mengusung M. Tauhid Soleman dan Fuad Alhadi sebagai calon wali kota Ternate di Pilkada serentak tahun 2024 mendatang.

Usulan itu disampaikan ke DPP melalui Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Partai Golkar Provinsi Maluku Utara (Malut), Sabtu (19/3/2022) kemarin.

"Dalam Rakerda DPD Partai Golkar Maluku Utara kemarin, kami dari DPD Kota Ternate hanya mengusung dua nama sebagai calon wali kota Ternate, yakni M. Tauhid Soleman dan Fuad Alhadi," jelas Ketua DPD Partai Golkar Kota Ternate, Fuad Alhadi pada indotimur.com, Minggu (20/3/2022) pagi tadi.

Fuad menyampaikan, Rakerda Partai Golkar Provinsi Maluku Utara yang dihadiri seluruh DPD kabupaten dan Kota di Malut itu, salah satu agendanya adalah menyerap aspirasi masyarakat dengan isu terkini terkait Pemilu dan Pilkada serantak tahun 2024.

Khusus untuk DPD Partai Golkar Kota Ternate, lanjut Fuad, sebelumnya telah dilakukan penyerapan aspirasi dari pimpinan kelurahan naik ke pimpinan kecamatan, lalu pimpinan kecamatan sampaikan ke DPD Partai Golkar Kota Ternate untuk dilakukan pleno dan hasilnya disampaikan dalam Rakerda kemarin.

"Hasilnya hanya muncul dua nama di Pilwako 2024, yakni M. Tauhid Soleman dan Fuad Alhadi. Sementara untuk Pilgub 2024 hanya muncul satu nama, yakni Ahmad Hidayat Mus. Ini adalah aspirasi dari pimpinan kelurahan dan pimpinan kecamatan, maka diputuskan nama-nama calon itu, baik Pilwako maupun Pilgub," ujar mantan ketua Komisi I DPRD Kota Ternate ini.

Fuad menjelaskan, dalam perjalanan nanti, Partai Golkar tetap melakukan survei karena masih kurang lebih 2 tahun, maka selanjutnya tinggal menjalin komunikasi yang baik dan menjaga elektabilitas sampai momentum itu tiba.

"Usulan ini sudah disampaikan ke DPP sehingga kedua nama tersebut akan tetap muncul, karena sudah diusulkan sejak awal," jelas Fuad.

Menurut Fuad, jika dalam perjalanan hingga momentum tiba lalu elektabilitas tetap bagus, maka sudah dipastikan nama ini tidak akan berubah. Kecuali elektabilitasnya menurun, maka kesalahannya ada di yang bersangkutan karena tidak mampu menjaga elektabilitasnya.

"Kalau dia mampu menjaga elektabikitas, saya yakin bahwa tidak ada nama calon lain lagi yang muncul disaat momentum tiba," pungkas Fuad.(red)


Reporter: Tim
Editor: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT