Home / Berita / Politik

Ditegaskan Tidak Ada Bantuan yang Berbau Kampanye di Masa Tenang

Kapolres dan Kejari Juga Mengingatkan Ini Saat Apel Siaga
12 Februari 2024
Apel Siaga Digelar Bawaslu Halbar (foto : Elang)

HALBAR, OT -  Untuk menjaga kondisi  Pemilihan umum (Pemilu) tetap berjalan damai dan tertib, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Halmahera Barat, tegaskan tidak ada bantuan sekecil apapun yang berbau Kampanye di masa tenang.

Ketegasan itu disampaikan Nimbrot Lasa, selaku ketua Bwaslu Halbar saat memimpin Apel Siaga masa tenang jelanh pemungutan suara Pemilihan umum di tanggal 14 Februari tahun 2024.

Hadir dalam Apel Siaga, pada Minggu (11/02/2024)  yang dipusatkan di Lapangan Sasadu Lamo, desa Acango, Kecamatan Jailolo, Kapolres, Kajari, Badan Kesbangpol, KPU Halmahera Barat, Panwascam, PKD termasuk para Pengawas TPS se-Kecamatan di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.

Nimbrot Lasa menyampaikan, Apel Siaga merupakan agenda kolektif bagi Badan Pengwas Pemilihan Umum (Bawaslu)  dari Pusat hingga Kabupaten/Kota dengan bertujuan memperketat pengawasan di masa tenang.

"Upaya kita memantapkan pasukan di lapangan agar tidak terjadi hal-hal di luar dari ketentuan," katanya

Di masa tenang Kampanye ini, Nimbrot kembali mengingatkan, seluruh jajaran Pengawas Pemilu, baik Kabupaten, Kecamatan serta Desa kemudian di tingakat  TPS lebih memperketat pengawasan.

Oleh sebab itu, Ketua Bawaslu Halbar menegaskan, tidak ada lagi kampanye dalam bentuk apapun termasuk bantuan yang kesanya hanyalah bermodus untuk kampenye.

"Saya tegaskan bahwa tidak ada kampanye dalam bentuk apapun di masa tenang. Tidak ada bantuan sekecil apapun yang berbau kampanye di masa tenang," tegasnga

Oleh karena itu, dia mengharapkan,  Pemilu berjalan dengan baik dan tenang, agar peleksanaan Demokrasi di Halmahera Barat menjadi bersih.

Sementara Kapolres Halmahera Barat, AKBP Erlichson Pasaribu menyatakan, pihaknya menerjunkan 222 personil untuk pengawasan Tempat Pemungutan Suara (TPS)

Kata Kapolres, Personel dari Polres 222, di tambah 33 personel Brimob yang stand bay. Untuk 222 personel itu ada yang 1 personel mengawasi 2 TPS dan ada yang 1 personel mengawasi 1 TPS.

"Tergantung pola pengamanan. Kita berharap proses pungut hitung berjalan aman dan tertib, segala hal yang menggangu keamanan dan ketertiban bisa kita cegah," ungkapnya

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Halmahera Barat selaku Pembina Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu), Kusuma Jaya Bulo menegaskan, semua pelanggaran Pemilu akan diproses.

Akan tetapi, Kejari mengharapkan, semua berjalan profesiaonal dan sesuai arahan Presiden Republik Indonesia. "Kita riang gembira, aman dan damai dan kemudian teman-teman peserta Pemilu mudah-mudahan mengerti itu semua," katanya.

"Yang namanya pilihan tergantung masyarakat. Menang kalah itu hal biasa," tambahnya.

 (deko)


Reporter: Hasarudin Harun
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT