HALSEL, OT - Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Usman Sidik, nampaknya wajib berhati-hati dalam proses pemilihan Gubernur Maluku Utara (Malut) tahun 2024 mendatang.
Pasalnya pasangan Capt Ali Ibrahim.dan Santrani Abusama (Ali-Saja) mulai "bergelirya" meminta restu dan bersilaturahmi dengan masyarakat Maluku Utara.l
Salah satu daerah yang dikunjungi pasangan dengan jargon Ali-Saja adalah bumi Saruma yang notabene adalah basis Bupati Halsel, Usman Sidik yang digadang-gadang bakal bertarung menunu 01 Gosale.
Dalam acara Sililoa (restu) di Halsel, pasangan Ali-Saja mendapat dukungan penuh dari berbagai kalangan, diantaranya, Pemuda Pancasila, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat serta elemen masyarakat lainnya.
Setelah mendatangi ibukota Kabupaten Halsel (Labuha), pasangan Ali-Saja juga menyambangi masyarakat Desa Bibinoi dan Wayaua di Bacan Timur Tengah.
Saat mendatangi Desa Bibinoi.dan Wayaua, Ali-Saja mendapat dukungan dari sejumlah tokoh dan elemen masyarakat di dua desa bertetangga itu.D
Di Desa Wayaua Kecamatan Bacan Timur Selatan, kedua pasangan ini mendapat respon dari tokoh maupun sesepu Tobelo Galela (Togale) serta tokoh muda Buton di Halsel.
"Jadi hari ini kita kembali melakukan sosialisasi di beberapa kecamatan dan desa untuk menggalang dukungan masyarakat di pilgub 2024 nanti, dan tepatnya di Wayaua,".ujar Santrani Abusama dalam sambutanya.
Lanjut Santrani, Kehadiran Ali-Saja di Halsel sebagai bagian kegiatan sosialisasi (Siloloa) menghadapi Pilgub Malut sekaligus memminta restu dari masyarakat di bumi Saruma.
Saat memberi sambutan, putra Bacan itu mengatakan, pasangan Ali-Saja tidak akan mengusung isu identitas dalam program kerja.
"Di kami (Ali-Saja) semua sama, tidak ada kata, dia orang Makean, dia orang Ternate, Tidore, Morotai, Halut dan sebagainya, semua sama," kata Santrani yang mendapat sambutan meriah dari warga yang memadati lokasi acara.
Dia menyatakan maju Pilgub Malut bersama Capten Ali dengan mengusung slogan "Energi Baru Malut" untuk memutus mata rantai politik identitas baik suku, ras dan golongan serta lainnya yang saat ini menjadi motor penggerak politik.
(iel)