TERNATE, OT - Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Bahari Berkesan Kota Ternate, mencatat jumlah aset yang dimiliki saat ini mencapai Rp, 116 miliar, ditambah modal yang saat ini dimiliki senilai Rp 18 miliar.

Meski memiliki sejumlah capaian aset dan modal hingga miliaran rupiah, pihak BPRS Bahari Berkesan mengaku hampir dua tahun belakangan ini tidak lagi mendapatkan dukungan modal dari pemerintah kota Ternate.

Direktur Utama PT. Bahari Berkesan Kota Ternate, H. Risdan Halry mengatakan, terkait modal sejak 2020 hingga 2021 lembaga ini tidak lagi mendapatkan dukungan modal oleh pemerintah kota Ternate.

Meski demikian, Risdan mengaku belum mengetahui alasan Pemkot Ternate menghentikan penyertaan modal kepada BPRS Bahari Berkesan. "Mungkin karena anggaran dan atau alasan lainnya sehingga PT. Bahari Berkesan tidak mendapatkan kucuran modal yang biasanya setiap tahun diterima," ujar Risdan, Senin (27/12/2021).

Dia menyatakan, meski pihaknya tidak lagi mendapat suntikan dana dari Pemkot Ternate, dalam dua tahun terakhir, namun atas kerja keras dan usaha yang dilakukan, hingga saat ini BPRS masih mampu memberikan kontribusi kepada pemerintah kota Ternate.

Dia berharap pada akhir tahun ini, jika pencapaian BPRS tetap dan tidak ada perubahan, maka ada peningkatan setoran PAD sekitar Rp, 2 miliar, "pencapaian laba bisa mencapai Rp 4 miliar maka ada peningkatan setoran PAD kepada pemerintah daerah paling tidak sekitar Rp 2 miliar," kata Risdan.

"Hal ini menunjukan kepada pemerintah dan masyarakat bahwa PT. Bahri Berkasan insyaallah bisa memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bilamana mendapatkan dukungan dari semua pihak," pungkasnya.

 (ier)