HALTENG, OT- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Senin (22/3/2021) pagi tadi, melaksanakan Ujian Sekolah berbasis Android.
Kepala SMK Negeri 8 Halteng, Nursifa M. Yunus mengatakan, hari ini SMK Negeri 8 melaksanakan Ujian Sekolah berbasis android dengan jumlah peserta 53 orang. Terdiri dari laki-laki 26 dan perempuan 27 Orang.
Untuk jurusan yang ikut ujian diantaranya, Otomatisasi tata kelola perkotaan dengan jumlah Siswa 21 orang, jurusan perhotelan 6 Orang, asisten keperawatan 8 orang, teknik instalasi listrik 8 orang dan teknik konstruksi properti 10 orang.
"Saat ini kita masih kekurangan alat penunjang seperti leptop dan komputer. Namun kami akan tetap berupaya agar kedepan sarana penunjang ini bisa seimbang," ucap Kepsek saat di konfirmasi sejumlah wartawan di Sekolah, Senin (22/3/2021).
Menurutnya, selain kekurangan alat penunjang untuk ujian, SMK 8 juga masih kekurangan tenaga pengajar (Guru), karena tiap jurusan minimal 2 orang tenaga guru sebab SMK ini lebih pada output siswa sesuai jurusannya.
"Makanya membutuhkan tenaga guru untuk menopang itu semua," jelas Kepsek.
Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara Kabupaten Halteng, Ridwan Soleman mengatakan, untuk prediksi pendidikan abad 21 ini yang disebut dengan poin zero, SMK lebih cenderung pada pengembangan kompetensi keahlian skilnya.
"Jadi SMK ini lebih pada penekanan siswa harus terampil dalam menghadapi dunia kerja, apalagi Halteng ini diperhadapkan dengan perusahaan raksasa," ucapnya.
Kata dia, kehadiran perusahaan PT. IWIP membutuhkan skil sehingga lewat SMK yang ada di Halteng ini, diharapkan bisa ada output untuk siap bekerja sesuai dengan skil mereka.(red)