Home / Berita / Pendidikan

Polres Sekadau Ajak Pelajar Bijak Gunakan Media Sosial

16 Januari 2019
Tatap Muka Kapolres Dengan Dewan Guru dan Siswa SMK Amaliyah Sekadau

SEKADAU KALBAR, OT - Kapolres Sekadau, AKBP Anggon Salazar Tarmizi mengingatkan para pelajar untuk bijak menggunakan media sosial. Para pelajar dinilai mudah menerima berita yang belum jelas kebenarannya. Mengingat usia para pelajar yang masih labil.

Apalagi baru-baru ini, ada empat pelajar di Sekadau menyebarkan hoax mengenai kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Bogor. Namun, para pelajar tersebut menyebut jika kecelakan parah itu terjadi di Sekadau. Faktanya, kejadian itu tidak terjadi di Kabupaten Sekadau.

“Video itu kemudian disebar melalui pesan berantai di whatsapp dan cukup menggegerkan warga,” ujar AKBP Anggon Salazar Tarmizi, Kapolres Sekadau saat tatap muka bersama para pelajar di SMK Amaliyah Sekadau, Rabu (16/1) pagi.

Anggon mengungkapkan, Sat Lantas Polres Sekadau bahkan mengecek ke RSUD Sekadau untuk memastikan kebenaran video tersebut. Setelah ditelusuri, kecelakaan dalam video itu tidak terjadi di Sekadau dan disebar oleh pelajar.

“Karena berstatus pelajar, pihak kepolisian telah memberikan sanksi untuk membuat permintaan maaf. Siswa tersebut dikembalikan ke orang tua dan pihak sekolah. Ini harus menjadi pembelajaran bagi kita semua agar tidak melakukan perbuatan serupa,” ucapnya.

Anggon mengatakan, tindakan yang dilakukan para pelajar tersebut merupakan contoh dari penggaran Undang-Undang ITE, yaitu menjadi pembuat dan penyebar hoax. Dengan adanya Undang-Undang ITE sanksinya cukup berat.

“Untuk itu pelajar, masyarakat harus bijak dalam menerima informasi. Crosscheckdan saring dulu kebenaran berita yang didapat. Jangan langsung share,” imbaunya.

Apalagi dengan kemajuan teknologi seperti saat ini begitu banyak berita-berita yang belum jelas kebenarannya tersebar di media sosial. Selain itu, Anggon juga mengimbau para pelajar untuk tidak terlibat dengan narkoba. Terlebih, peredaran narkoba terjadi disemua kalangan, termasuk pelajar.

“Untuk itu, kepada para pelajar harus bijak dalam menerima berita. Jangan terprovokasi maraknya hoax, hatespeechdan isu sara di media sosial,” pungkasnya.(red)


Reporter: Yahya Iskandar

BERITA TERKAIT