HALTENG, OT- Kepala SMP Satap Dotte Kecamatan Weda Timur, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Soleman Suid, diduga menahan Ijazah siswa yang sudah dinyatakan lulus tahun 2017 lalu.

Salah satu orangtua Siswa mengatakan, Kepsek SMP sampai sekarang masih menahan ijazah siswa yang sudah dinyatakan lulus tiga tahun lalu.

"Sekarang anak saya sudah kelas 3 SMA, namun ijazah SMP belum bisa diambil. Saya tidak tahu masalahnya apa, sehingga belum diberikan," ucap orangtua siswa yang meminta namanya tidak dipublist, Jum'at (3/09/2021).

Dia mengaku, ketika diinya menanyakan kapan Ijazah bisa diambil, kepsek justru mengatakan itu tidak perlu orangtua siswa tahu, karena itu urusan sekolah.

"Ini urusan sekolah dan lembaga," ucapnya mengutip pekataan kepsek.

Menurutnya, sebagai pimpinan (kepsek) seharusnya tidak mengeluarkan bahasa seperti itu, apalagi ini adalah hak siswa yang harus di berikan.

"Sudah tiga tahun masa ijazah belum juga ada," tanya dia dengan nada marah.

Lanjutnya, kepsek juga mengatakan ijazah itu masih berada di Weda dan yang lain belum ditandatangan.

“Ini adalah alasan yang menurut saya tidak masuk akal. Masa Ijazah di Weda tapi sudah tiga tahun belum ditanda tangani, inikan alasan yang mengada-ngada," ucapnya.

Diketahui, siswa angkatan 2017 berjumlah 16 orang semuanya belum menerima ijazah, selain angkatan 2017, masih ada lagi angkatan 2018 dan 2019 yang juga belum diberikan ijazah mereka.(red)