TERNATE, OT - Dinas Pendidikan (Disdik) kota Ternate berencana memasukkan anggaran Lembaran Kerja Siswa (LKS) pada APBD melalui Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).
Plt Kadisdik Kota Ternate, Bahtiar Teng kepada indotimur.com Kamis (12/8/2021) mengatakan, Disdik kota Ternate dan Kepala Sekolah (Kepsek) telah bersepakat untuk membuat LKS sendiri menggunakan dana Bosda.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah agar pihak sekolah atau guru memungut dari luar atau dari orangtua siswa. Kesepakatan tersebut disampaikan saat rapat dengan komisi III beberapa waktu lalu.
"Jadi kesepakatannya sekolah harus membuat LKS sendiri dengan menggunakan dana Bosda, agar guru atau pihak sekolah tidak lagi membeli LKS dari luar," kata Bahtiar.
Menurutnya, dalam wakfu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan BPKAD, untuk membahas anggaran Bosda yang nantinya digunakan dalam membuat LKS.
Menurutnya, LKS atau buku panduan tersebut terpisah dengan buku pelajaran umum lainnya yang dianggarkan dari Bosda, kalau LKS langsung dari penerbit yang buat kemudian itu dipasarkan ke sekolah-sekolah.
Bahtiar juga menambahkan, jika anggaran pembuatan LKS sudah dimasukkan dalam anggaran Bosda, maka guru-guru diperintahkan untuk membuat LKS sendiri dengan menggunakan dana tersebut.
"Setelah itu nanti Disdik juga akan memberikan pelatihan khusus kepada guru- guru terkait pembuatan LKS, sehingga tidak lagi mengambil LKS dari luar yang ujung- ujungnya membuat orang tua siswa mengeluh," pungkasnya Kadisdik Ternate(awie)