TERNATE, OT - Fakultas Kedokteran Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, melaksanakan pengabdian masyarakat tentang Gerakan Sanitasi Berbasis Masyarakat Kepulauan (GASBIMAK) di kantor Lurah Sulamadaha Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Sabtu (7/10/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan kemaritiman masyarakat terutama di daerah-daerah kepulauan.
Ketua tim Pengabdian kepada masyarakat dr Fasni Halil mengatakan, sebagai negara kepulauan kedua setelah Kanada, wilayah Indonesia dikelilingi oleh ribuan pulau, sehingga kesehatan kepulauan merupakan isu yang sangat kompleks untuk dibicarakan.
"Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi oleh ribuan pulau kecil. Indonesia juga merupakan negara kedua setelah Kanada yang memiliki garis pantai terpanjang yaitu sekitar 80.000 km," kata dr Fasni dalam materinya.
Kata dia, masalah kesehatan kepulauan ini sangat erat kaitannya dengan kesenjangan antar wilayah, pemanasan global, akses air bersih, minimnya pengetahuan sanitasi serta tingginya angka kejadian penyakit menular seperti diare dan tipes yang terjadi di beberapa pulau di Indonesia.
dr Fasni menambahkan, Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat kepulauan terhadap kesehatan individu, masyarakat dan lingkungan dengan menerapkan Gerakan Sanitasi Berbasis Masyarakat Kepulauan.
Dikatakan, kehidupan masyarakat pesisir dan kepulauan cenderung terpapar dengan berbagai permasalahan kesehatan. "Ancaman kesehatan dan paparan penyakit yang terjadi sangat erat hubungannya dengan ketersediaan air bersih, minimnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya sanitasi, akses pelayanan kesehatan yang memadai dan lain sebagainya," ungkap dr Fasni.
Hal ini berangkat dari penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa masyakarat yang hidup di pulau-pulau kecil memiliki resiko kesehatan antara lain kurang tersedianya air bersih, sampah padat, sanitasi, hygiene perorangan dan minimnya ketersediaan makanan yang bergizi, terbatasnya pelayanan kesehatan terutama pada saat musim badai dan kondisi lingkungan yang kurang memenuhi syarat kesehatan sehingga mudah terinfeksi dengan agen dan vektor penyakit.
"Masalah sanitasi dasar khususnya pada pulau kecil merupakan isu yang perlu mendapat perhatian dan peninjauan khusus karena wilayah pesisir dan terpencil seperti kepulauan rata-rata memiliki fasilitas sanitasi yang buruk yang sangat erat kaitannya dengan angka kejadian penyakit," pungkasnya.
(fight)
