Home / Berita / Pendidikan

Dua Pesantren di Ternate Bentuk Program Madrasah Aman Tanggap Bencana

Libatkan BPBD, Damkar dan BAZNAS Kota Ternate
19 Desember 2024

TERNATE, OT - Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan bencana di lingkungan pendidikan, program Madrasah Aman Tanggap Bencana (MANTAB) resmi dibentuk pada dua pesantren di Kota Ternate.

Dua pesantren yang telah membentuk program MANTAP diantaranya, Pesantren Alkhairat di Kelurahan Kalumpang Kecamatan Ternate Tengah dan Pesantren Babullahulkhairat di Kelurahan Lotto, Kecamatan Ternate Barat.

Pengresmian program MANTAP dipusatkan di Pesantren Alkhairat Kalumpang pada Kamis (19/12/2024).

Sedikitnyan 50 peserta dari Pesantren Alkhairat Kalumpang, terdiri dari 35 guru dan 15 siswa, mengikuti sosialisasi dan pendampingan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran, dan BAZNAS Kota Ternate.

Para peserta dibekali materi tentang mitigasi bencana, simulasi prosedur evakuasi, serta teknik tanggap darurat.

Puncak kegiatan berupa simulasi evakuasi gempa bumi dilaksanakan pada Sabtu, (14/12/2024) lalu.

Simulasi ini melibatkan sekitar 800 siswa dari lima sekolah di lingkungan Pesantren Alkhairat Kalumpang, yakni SD 01, SD 04, Madrasah Tsanawiyah, SMP, dan Madrasah Aliyah Alkhairat.

Simulasi berlangsung tertib dan memberikan pengalaman langsung kepada siswa mengenai langkah-langkah penyelamatan yang efektif.

.

Sementara itu, pembentukan MANTAB di Pesantren Babullahulkhairat Kelurahan Lotto, Ternate Barat, juga menjalankan program serupa. 

Program ini melibatkan guru dan siswa dengan metode pelatihan yang sama, yaitu sosialisasi, pendampingan, dan simulasi evakuasi. Peserta di pesantren ini juga mendapatkan pemahaman tentang pentingnya membangun budaya sadar bencana di lingkungan pendidikan.

Kepala Pesantren Babullahulkhairat mengungkapkan antusiasmenya terhadap program ini. "Kami sangat bersyukur atas pembentukan MANTAB di pesantren kami. Ini adalah wujud nyata kepedulian terhadap keselamatan peserta didik dan tenaga pengajar di tengah ancaman bencana yang mungkin terjadi," ujarnya.

Pembentukan Madrasah Aman Tanggap Bencana di kedua pesantren ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

 .

Kepala BPBD Kota Ternate menegaskan bahwa program ini diharapkan menjadi model yang dapat diterapkan di lebih banyak sekolah dan pesantren di masa depan. 

Dengan kolaborasi bersama instansi terkait, seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan BAZNAS, program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Fasilitator Madrasah Aman Tanngap Bencana (MANTAB) Arysandi Munim, menyampaikan, program MANTAB ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan bencana, tetapi juga menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan siap menghadapi risiko bencana, demi keselamatan generasi masa depan.

 (fight)


Reporter: Gibran
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT