Home / Berita / Pendidikan

Buntut Pergantian Kepsek, Sejumlah Siswa di Halbar Gelar Aksi Protes

25 Oktober 2023
Aksi Protes Siswa dan Siswi SMA Kristen Dian Halmahera (foto : ist)

HALBAR, OT -  Sejumlah pelajar yang tergabung dalam pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Kristen Dian Halmahera di Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat,menggelar aksi protes atas pergantian Kepala Sekolah (Kepsek).

Mantan ketua OSIS SMA Kristen Dian Halmahera, Johnly Wangka menilai, aksi yang dilakukan para siswa merupakan bentuk protes atau keresahan atas pergantian Kepsek yang berpotensi pencabutan status sekolah penggerak dan unggulan.

Menurutnya, dalam proses pergantian Kepsek untuk sekolah berstatus unggulan atau penggerak, harus melalui mekanisme sebagaimana diatur dalam peraturan Kemendikbud. "Mengapa? sebab jika tanpa melihat aturan tersebut maka potensi imbasnya di sekolah," sebut Jonhly.

Menurutnya, Julius Alfin Marwa guru dengan sertifikasi penggerak terbaik di Kabupaten Halmahera Barat yang saat ini, dipercaya memimpin SMA Kristen Dian Halmahera, telah banyak membuat prestasi serta membawa kemajuan sekolah.

"Oleh karena itu, sebagai alumni, ada rasa keterpanggilan moril untuk melihat masalah yang terjadi, mengingat sekolah dengan waktu kurang lebih 33 tahun lamanya untuk kembali bangkit menjadi sekolah berprestasi, kini berpeluang hilang dengan alasan diduga pengaruh dari kepentingan pergantian Kepsek yang tidak sesuai mekanisme," ungkapnya.

Menanggapi polemik di SMA Kristen Dian Halmahera, Ketua GMKI Cabang Jailolo, Tiklas Babua secara tegas mendesak Ketua YPK GMIH diberhentikan dan patut diduga Yayasan GMIH adalah dalang dan memperkeruh keadaan sehingga proses belajar mengajar menjadi mandek berminggu-minggu sekaligus pergantian Kepala Sekolah yang dinilai secara sepihak. 

Sebagai alumni SMA Kristen Dian Halmahera, Tiklas secara tegas meminta agar Julius Alfin Marwah tetap memimpin sekolah ini karena banyak perubahan yang dilakukan.

"Alumni dan siswa juga berharap kepada Julius Alfin Marwah untuk kembali menyelesaikan sisa jabatan sebagai Kepala Sekolah Penggerak di SMA Kristen Dian Halmahera," ungkapnya.

Informasi yang dihimpun media ini, menyebutkan, polemik di sekolah tersebut mengakibatkan proses belajar mengajar tidak berjalan maksimal setelah adanya pergantian Kepsek yang dinilai sepihak dan membuat siswa-siswi kecewa.

Para siswa menggelar aksi protes dengan membawa panflet bertuliskan, Pertahankan Sekolah Penggerak, Siswa Mogok Belajar, dan Menolak Kepsek.

Bahkan dampal pergantian Kepsek, memaksakan ratusan siswa memilih untuk pindah sekolah karena tidak ada aktifitas proses belajar-mengajar di SMA Kristen Dian Halmahera.



(deko)


Reporter: Hasarudin Harun
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT