Home / Opini

Pemanfaatan Teknologi Dalam Pengelolan Keuangan Negara

02 Agustus 2021

Oleh: Abdul Mufid, S.E., M.Ec.Dev
(Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda)
 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

PANDEMI Covid-19 yang dihadapi oleh hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia, memiliki dampak yang sangat besar bagi sektor perekonomian, kesehatan, sosial dan sektor lainnya. Pemerintah sudah banyak melakukan kebijakan dalam rangka penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) selama masa pandemi ini.

Untuk melaksanakan program dan kegiatan pemerintah tersebut dilaksanakan melalui mekanisme pengelolaan keuangan negara yang baik, transparan dan akuntabel. Dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik, Kementerian Keuangan selaku pemegang otoritas tertinggi dalam pengelolaan keuangan negara telah memanfatkan kemajuan teknologi untuk pelaksanaan kegiatannya.  Pemanfaatan teknologi sangat membantu dan mempermudah dalam pengelolaan keuangan negara. Pada zaman modern dan kemajuan teknologi yang sangat tinggi, maka peran teknologi diperlukan pada semua aspek kehidupan.

Kementerian keuangan sudah menciptakan berbagai macam jenis aplikasi yang mendukung dan memudahkan kegiatan pengelolaan keuangan negara untuk digunakan oleh satuan kerja (Satker) Kementerian Negara/Lembaga. Beberapa aplikasi yang dipergunakan oleh satuan kerja sampai saat ini yaitu: aplikasi RKA-K/L untuk proses penganggaran; aplikasi GPP untuk pembayaran gaji; aplikasi SILABI digunakan oleh Bendahara Pengeluaran; aplikasi SAS digunakan oleh PPSPM dan Pejabat Pembuat Komitmen; aplikasi PERSEDIAAN dan SIMAK BMN untuk mencatat Barang Milik Negara; serta aplikasi SAIBA untuk poses laporan keuangan.

Meskipun penggunaan aplikasi memberikan manfaat dan kemudahan yang sangat banyak bagi penggunannya, tetapi karena banyaknya jumlah aplikasi yang digunakan terkadang membuat kita harus melakukan penginputan data yang sama untuk beberapa jenis aplikasi. Hal ini cukup menghabiskan waktu dan peluang terjadinya kesalahan dalam penginputan data juga cukup tinggi karena masih dilakukan secara manual.

Upaya meningkatkan keakuratan data dan mengurangi penginputan data yang berulang serta memudahkan dalam pengawasan, sehingga kementerian keuangan melakukan inovasi dengan menciptakan sebuah aplikasi yang dapat mengintegrasikan seluruh aplikasi-aplikasi yang sudah ada kedalam satu aplikasi yaitu SAKTI.

SAKTI adalah singkatan dari Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi. Melalui aplikasi ini semua satuan kerja hanya akan mengakses database yang sama (single database) dan cukup menggunakan satu aplikasi. Database aplikasi sebelum SAKTI semuanya tersimpan secara terpisah dimasing-masing aplikasi yang digunakan oleh Satuan Kerja.

SAKTI merupakan aplikasi yang terintegrasi didalamnya terdiri dari beberapa modul yaitu: modul penganggaran; modul komitmen; modul pembayaran; modul bendahara; modul persediaan; modul aset tetap; modul pelaporan; dan modul administrator. Modul-modul yang terdapat di aplikasi SAKTI merupakan pengganti dari semua aplikasi-aplikasi yang digunakan satuan kerja selama ini.

Sebagai aplikasi yang terintegrasi, SAKTI memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan dengan aplikasi-aplikasi sebelumnya yang digunakan oleh Satuan Kerja yaitu:

  1. Menggunakan satu database yang terpusat dan sama (single database) dan hanya terdiri dari satu aplikasi, sehingga memudahkan untuk digunakan dan lebih efisien.
  2. Dapat digunakan dengan Komputer yang spesifikasi sederhana.
  3. Dapat diinstal di beberapa sistem operasi komputer (Windows, Linux).
  4. Berbasis online data sehingga dapat diakses dimana saja dan kapan saja oleh penggunanya.
  5. Tingkat keamanan data yang tinggi karena adanya  proses enkripsi/dekripsi ADK.

Pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan keuangan negara menjadi kebutuhan yang sangat penting. Melalui kemajuan teknologi aplikasi-aplikasi yang sudah ada selalu dilakukan pemutakhiran sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan perubahan zaman.

Aplikasi SAKTI merupakan aplikasi yang mengintegrasikan semua aplikasi yang sudah ada sebelumnya. SAKTI diharapkan menjadi solusi terbaik dalam membantu pengelolaan keuangan negara. Pengintegrasian beberapa aplikasi akan memudahkan semua pengguna, sehingga pengeloalan keuangan bisa menjadi lebih akurat, akuntabel, transparan dan memiliki nilai tambah dalam rangka untuk meningkatkan  kesejahteraan masyarakat.(red)

BERITA TERKAIT