Home / Opini

CEPATNYA PEMAIN MUDA MENEBUS TIM SENIOR

Oleh : Miraz M Akbar
25 Desember 2020
Miraz M Akbar

Anak muda sering di identikan dengan minim pengalaman begitupun dalam sepak bola pemain di usia muda jarang sekali mendapat kepercayaan karena dinilai terlalu muda dan minim pengalaman. Perlahan-perlahan stigma pemain muda yang jarang dapat kesempatan mulai berubah beberapa tahun belakangan ini, di musim ini saja klub-klub besar di eropa dalam tim utamanya pasti selalu di isi oleh para pemain muda yang bahkan belum cukup umur untuk mendapatkan Surat izin mengemudi (SIM) kita sebut saja, Barcelona ada pedri gonzales dan ansu fatih yg melakukan debut ketika masih berusia 16 tahun, ada youssofa moukoko yg debut dan mencetak gol di Dortmund, semakin banyak para pemain belasan tahun ini menembus tim utama klubnya, cara pandang para pelatih di eropa sana mulai bergeser tak masalah belum berpengalaman asalkan intelegensia dalam sepakbolanya paripurna, sehingga para pemain ini dapa menyesuaikan dengan berbagai taktik yg di inginkan pelatih. Masalah pengalaman tentu atmosfer bertanding pada level junior berbeda dengan tim seniornya tapi setidaknya pada level junior mereka terus menerus diasah dalam kompetisi yg sehat sehingga pengalaman bertanding hampir lengkap saat naik ke tim utama mereka hanya perlu sedikit penyesuaian saja. 

Sistem yg dibangun oleh federasi di eropa sana memang untuk terus menerus memproduksi pemain tak heran setiap tahun ada begitu banyak pemain berusia muda mampu menembus tim utama bahkan menjadi pemain inti menggeser para pemain senior di tim tersebut, regenerasi berjalan dengan cepat sehingga cepat sekali terjadi pergantian pemain setiap musimnya. 

BAGAIMANA DENGAN INDONESIA? 

Nampaknya indonesia butuh waktu untuk menjadi sekeren eropa mengenai pembinaan pemain diusia dini sudah menjadi rahasia umum kalau pemain muda disini lambat berkembang karena beberap hal kurangnya kepercayaan pelatih, takut gagal ketika tim memainkan pemain muda, bahkan masih ada yang hanya melihat nama besar tanpa melihat kemampuan rill diatas lapangan pemain seperti Ardi Idrus jika bukan seorang Mario Gomes tak mungkin bisa bermain sebagai pemain inti di tim sebesar persib mengingat status ardi yg hanya pemain dari liga 2, sekarang orang terkagum-kagum dengan permainan ardi idrus padahal awalnya diragukan begitulah keadaan sepakbola indonesia tak pernah objektif melihat kemampuan seseorang. Semoga saja ditahun-tahun mendatang para pemain muda indonesia ini mendapat kepercayaan full dalam tim bukan karena ada regulasi yg mewajibkan setiap klub untuk memainkan para pemain muda. 

Panjang umur hal-hal baik dalam Sepakbola(penulis)


Reporter: Penulis

BERITA TERKAIT