Home / Opini

Aspek Sanitasi Lingkungan pada Objek Wisata Jiko Malamo

Oleh: Musim Fadel
28 Desember 2022

OBJEK wisata termasuk dalam lingkngan tempat-tempat umum. Pengertian tempat-tempat umum sendiri adalah “Suatu tempat dimana orang banyak berkumpul untuk melakukan kegiatan, baik secara insidentil maupun terus menerus secara membayar ataupun tidak membayar” (Suparlan, M.Sc, 1988). 

Objek wisata Jiko Malamo terletak di utara pulau Ternate yang setiap pecan selalu dipenuhi para pengunjung dikarenakan panorama lautnya yang indah, dengan air laut yang jernih.  Sebagai objek wisata dengan jumlah pengunjung terbanyak, tempat permandian Jiko malamo selayaknya menjadi objek wisata percontohan, dengan berbagai aspek penunjang seperti penerapan ssitem sanitasi yang memenuhi kriteria atau standar kementerian kesehatan dan kementerian pariwisata.

Pengertian sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari pemanfaatan tempat maupun hasil usaha (produk) oleh dan untuk umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya atau menularnya suatu penyakit. (Suparlan, M.Sc, 1988).

Pengertian fasilitas sanitasi adalah sarana fisik bangunan dan perlengkepannya digunakan untuk memelihara kualitas fisik atau mengendalikan faktor-faktor lingkungan yang dapat merugikan kesehatan masyarakat antara lain: sarana air bersih, saluran air limbah, pembuangan sampah, kamar mandi, tempat cuci tangan, locker dan peralatan pencegahan terhadap serangga dan tikus serta kebersihan (Permenkes RI No. 304/Menkes/Per/IV/1989). 

Dengan sistem sanitasi yang baik, maka aspek higienis pun dapat terjaga dengan baik. Namun hingga saat ini, penataan maupun pengelolaan objek wisata ini masih jauh dari kriteria atau standar penrapan sistem sanitasi yang seharusnya.

Melihat kondisi objek wisata tersebut di atas, maka sudah sepatutnya mempertimbangkan keaadaan atau kondisi sanitasi yang diterapkan.Mengingat standar sanitasi jauh sebelumnya telah dibakukan oleh WHO sebagai organisasi yang membawahi bidang kesehatan dunia, atau  setidaknya mengacu pada kriteria atau standar–standar sanitiasi yang ideal diterapkan pada tempat-tempat umum. Kriteria tersebut dapat bersumber peraturan-peraturan dari kementrian lingkungan hidup, kementrian kesehatan, dan  kementrian pariwisata.  

Beberapa Aspek sanitasi yang perlu diperhatikan antara lain, seperti:

  1. Pembuangan Sampah; Menurit Sri (2015) sampah adalah segala sesuatu yang tidak diinginkan orang lagi.banyak sampah berasal dari rumah-rumah penduduk atau industripariwisata.Harus pisahkan sampah kering dan sampah basa dan ditutup secara rapat agar tidak menimbulakan bau dan terhindar dari penyakit, tempat serangga dan tempat bersarangnya tikus.
  2. Pembuangan Air limbah; Tidak menyebabkan lembabnya permukaan tanah tidak menimbulkan bau yang tidak enak tidak menjadi sarang binatang seperti lalat, kecoa, tikus, dan nyamuk tidak menyebabkan kecelakaan.Konstruksi terbuat dari dari bahan kedap air saluran pembuangan harus tertutup dan air dapat mengalir dengan lancar.Setiap air limbah diolah sehingga mutu effluent sesuai dengan ketentuan peraturan UU yang berlaku.Saluran air limbah dari limbah harus dilengkapi dengan penangkap lemak (grease trap).
  3. Toilet dan Kamar Mandi; Toilet selalu dalam keadaan bersih, Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, tidak licin, berwarna terang, dan mudah dibersihkan. Ada pembuangan air limbah dari toilet dan kamar mandi, dilengkapi dengan penahan bau (water seal). Letak toilet dan kamar mandi tidak berhubungan langsung dengan tempat pengelolaan makanan (dapur, ruang makan, dan lain sebagainya) Lubang perhawaan harus berhubungan langsung dengan luar ruangan.
    Toilet dan kamar mandi karyawan harus terpisah dengan toilet dan kamar mandi pengunjung. Toilet pengunjung harus terletak ditempat yang mudah dijangkau. harus dilengkapi dengan slogan untuk memelihara kebersihan dan lain sebagainya.

Akhirnya perlunya adanya kolaborasi bersama  antar unsur-unsur terkait dalam menjaga dan mengelola objek wisata  yang ada di pulau Ternate, tidak terkecuali objek wisata Jiko malamo yang menjadi objek wisata  yang paling ramai sehingga dapat menjadi objek wisata percontohan dengan penerapan sanitasi  yang memadai. (red)


Reporter: Tim
Editor: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT