HALSEL,OT - Meski terbilang masih baru, Sekolah Sepak Bola (SSB) Katulistiwa Kayoa binaan Ahmad Sembiring mulai merambah kancah sepakbola nasional.
Hal ini dibuktikan saat SSB yang bermarlas di Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara, berhasil mengirimkan beberapa anak didik ke wilayah Jawa untuk menimbah ilmu lanjutan sebagai pemain sepakbola profesional.
Melalui sambungan telepon, pemilik SSB Katuliatiwa, Ahmad Sembiring menjelaskan, pihaknya terus melakukan pembinaan bagi anak asuhnya, untuk terus berkembang.
"Ada empat orang namun kami baru mengirim dua siswa kami yakni, Rizky Fadel dan Buang Abdullah, keduanya di Madura FC, sementara dua siswa lainnya masih dibina fisiknya sebelum masuk menjajal kompetisi yang digulirkan di wilayah Jawa," sebutnya.
Kata dia, SSB Katulistiwa Kayoa yang bermarkas di Kayao Guruapin, ini belum genap enam bulan, karena baru didirikan lima bulan lalu tepatnya, tanggal 16 Maret 2021, namun karena pandemi maka pihanya belum terlalu memaksimalkan anak-anaknya.
Hanya saja kata Sembring, baru lima bulan berdiri SSB Katulistiwa Kayoa sudah menampung sekitar 100 lebih siswa untuk dibina dengan memperioritaskan latihan untuk pemain kelahiran 2013 ke atas.
"Kita fokus jangka panjang, maka anak usia 12 hingga 16 tahun menjadi prioritas," ujar mantan pemain Persiter itu.
"Selain kita ajarkan bermain bola, kita juga menerapkan sistim kursus bahasa ingris dan mengaji setiap malam, sehingga nantinya jika mereka tidak bermain bola, mereka sudah untung dan bisa melanjutkan pendidikannya," sebutnya.
Sembiring mengaku terobsesi untuk membangun sebuah SSB di daerah bukan saja ingin menurunkan ilmu sepakbola kepada anak-anak, tetapi karena dorongan kuat rekan-rekannya sesama pesepakbola dan dukungan keluarga.
"Ada dua guru saya yang membuat saya termotivasi untuk fokus dan membangun SSB ini, beliau adalah guru dan inspirasi untuk memotivasi saya,” ujarnya.
Karena masih seumur jagung usianya, SSB Katulistiwa Kayoa, tidak muluk-muluk dalam membangun dan menjalankan program pembinaannya, progres utama SSB Katulistiwa Kayoa kata Sembiring, mengutamakan pemain lokal.
“Untuk urusan administrasi, SSB Katulistiwa Kayoa ini juga tidak menutup pendaftaran bagi calon siswa dari luar Kecamatan Kayoa,” katanya menambahkan.
Sembiring, bersyukur, kehadiran SSB Katulistiwa mendapat sambutan positif di daerahnya. Alhasil, untuk aktivitas latihan dan private pelatihan walau berlangsung di lapangan yang masih standar.
“Alhamdulilah untuk mendapatkan lapangan kita disupport oleh para donator sehingga kita memiliki lapangan sendiri yaitu Lapangan di Kecamatan Itu sendiri, lokasinya terbilang bagus dan layak untuk aktivitas latihan,” kata Sembiring menuturkan.
Untuk diketahui, SSB Katulistiwa Kayoa mulai diperhitungkan bakal melahirkan talenta-talenta yang akan mengangkat sepakbola Kabupaten Halmahera Selatan, khususnya Kayoa di masa mendatang.
Melesatnya nama Katulistiwa Kayoa di Kabupaten Halsel dewasa ini karena keterlibatan Ahmad Sembiring sosok pesepakbola yang sukses di masanya.(iel)