TERNATE, OT - Satuan Penegak Disiplin Protokol Kesehatan (Satgas Covid-19) Kota Ternate, dinilai diskriminatif dalam menindak lembaga/organisasi maupun perorangan terkait kerumunan dalam masa pandemi covid-19.
Komite Olahraga Nasional Indomesia (KONI) Kota Ternate menilai, tindakan diskriminatif itu, berkaitan dengan kebijakan Satgas Covid-19 menghentikan sementara kompetisi sepakbola Ternate Premier League (TPL) dan justru terkesan membiarakan kerumunan pada ajang pertandingan sepak bola Jambula Cup 2020.
"Sikap satgas covid-19 Kota Ternate yang diskriminatif dalam izin kerumunan, malah terkesan memfasilitasi kompetisi lain saat kasus Covid-19 mulai meningkat," kata Ketua KONI Kota Ternate, Lukman S. Poli, Rabu, (25/11/2020).
Kepada sejumlah wartawan, termasuk indotimur.com, Lukman menyampaikan kekesalannya terhadap kebijakan tim penegak disiplin prokes covid-19 yang menghentikan sementara ajang TPL yang baru dilangsungkan dua hari.
Menurutnya kebijakan satgas covid-19 Kota Ternate yang menghentikan TPL dan kompetisi Basket dinilai tidak adil, sebab satgas covid-19 membiarkan kejuaraan Jambula Cup bahkan hingga memasuki babak final baru mau dihentikan.
"Sementara pertandingan Jambula Cup mereka (satgas covid-19) tidak dihentikan, tidak berikan surat teguran ataupun sanksi keras," kesal Lukman.
Padahal, lanjut Lukman, pertandingan di Jambula juga menimbulkan kerumunan, "di Jambula banyak mendatangakan ratusan penonton dan mengakibatkan kerumunan, tapi kenapa baru dihentikan pada saat memasuki final. Sikap seperti ini terkesan tebang pilih,.diskriminasi dan tidak adil," kesalnya.
Terpisah, Kordinator Satgas Covid-19 Abdulah Sadik menjelaskan, Satgas tidak mengetahui sama sekali ada pertandingan yang dilaksanakan di Jambula.
Meski demikian, Kaban Kesbangpol Kota Ternate itu mengaku, panitia sebelumnya telah menyurat ke satgas covid-19, namun satgas tidak memberi izin.
"Tapi mereka tetap melanjutkan tanpa sepengetahuan kami. Panitia ini mereka bandel dan bersikeras meneruskan pertandingan," ujar Abdullah.
"Syukur waktu kami sambangi pertandingan sudah berakhir, kalau pertandingan ini masih ada beberapa hari lagi pasti kami bubarkan dan hentikan apapun konsekuensinya," tegasnya.
Sekedar diketahui pertandingan Jambula Cup tahun 2020 ini diselengarakan selama 29 hari dan telah berakhir pada Minggu (22/11/2020) akhir pekan kemarin.
Berdasarkan amatan indotimur.com, selama pertandingan di Jambula,.ratusan penonton bahkan panitia tidak mematuhi prokes.(ier)