TERNATE, OT- Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78 terasa menjadi semarak diberbagai daerah dan di berbagai kalangan termasuk bagi masyarakat Sangaji Kota Ternate. Berbagai rangkaian acara digelar oleh pemerintah, swasta hingga masyarakat luas dalam berbagai wujud atau bentuk.
Semarak perayaan HUT RI ke-78 tahun tersebut juga seolah menjadi pesta yang memukau seluruh warga negara sembari megajak untuk terlibat secara penuh dalam setiap ajang perhelatan. Dari lomba baris-berbaris hingga konser musik yang menghadirkan musisi milenial dan terkenal adalah semata-mata merupakan agenda untuk mengapresisi warga Sangadji.
Manajemen Literasi Digital Provinsi Maluku Utara secara kolabotatif bersama warga Sangadji akan menggelar malam apresiasi warga Sangadji atau "Sangadji Pangge Pulang" dengan berbagai item acara antara lain: Deklarasi Sangadji Kampog Air dan Sangadji Kampong Anti Narkotika, Temu Konten Kreator dan Talkshow Makin Cakap Digital, Musikalisasi Puisi Air Sumber Kehidupan, Parodi Sangadji Dulu, Skarang dan Akan Datang, Smartphone Vidio Creative Competition, Capacity Building Sangadji Makin Cakap Digital. dan juga Konser Musik Persahabatan.
Project Officier Literasi Digital Provinsi Maluku Utara, Dian Rafdianti Husain mengungkapkan, gelaran Malam Apresiasi Warga Sangadji atau Sangadji Pangge Pulang akan menghadirkan para konten kreator dan stakeholder terkait sebagai narasumber pada gelaran talkshow makin cakap digital bertajuk; Memanfaatkan Media Sosial Untuk Promosi Destinasi Pariwisata, Seni dan Budaya, antara lain: Tahmid Wahab (Kadis Pariwisata dan Ekraf Maluku Utara), Eko Cahyono Kodja / Saya Khoko (Konten Kreator), Rahman Muhammad / Tete KO ( Konten Kreator), Nazlatan Ukhra Kasuba (Inspiratory), akan dipandu oleh Echa Maesara (selaku moderator) dan Master of Ceremonynya adalah Pricillia Kharie / Konten Kreator.
Dian Rafdianti juga menjelaskan, topik yang dibahas tersebut tentu menjadi menarik karena secara alamiah Sangadji memiliki potensi wisata alam dan sejarah yang menjadi daya tarik pariwisata baik bagi wisatawan asing maupun mancanegara. Keutamaan dan keisimewaan Sangadji juga semakin menjadi bernilai dengan potensi wisata sejarah dengan keberadaan benteng Tolucconya yang begitu terkenal.
“Sebuah benteng peninggalan masa lalu yang menyimpan segudang cerita dari berbagai peristiwa penting bagi kota Ternate sebagai kota rempah yang pernah berjaya karena tanaman Pala dan Cengkehnya yang menjadi primadona ketika itu. Kejayaan ini pula yang membuat negeri penghasil rempah-rempah ini menjadi terkenal dan menjadi incaran bangsa-bangsa Eropa juga Asia,” ujarnya.
Perjalanan panjang kepulauan rempah-rempah tak hanya meninggalkan jejak budaya benda semata namun juga warisan budaya tak benda yang masih terpelihara dan dapat kita saksikan hingga saat ini. Bahasa dan akulturasi budaya lainnya secara jelas merepresentasikan bahwa khasanah kekayaan kebudayaan negeri ini tak lepas dari peranannya dimasa lalu sebagai daerah penghasil rempah sekaligus bandar jalur rempah dunia. Keberadaan benteng Tolucco yang terletak di kelurahan Sangadji merupakan salah satu bukti penting bahwa kawasan ini memiliki peran strategis sejak era kolonial sebagai salah satu kawasan strategis hingga dinamika politik perdagangan komoditi rempah itu sendiri dengan eksistensi keberadaan kesultanannya pada masa lalu.
Menurut Koordinator kegiatan Sangadji Pangge Pulang, Abubakar Adam mengatakan, gelaran event Sangadji Pangge Pulang yang akan dilaksanakan pada Sabtu (19/8/2023) nanti merupakan sebuah gelaran event yang diinisiasi oleh pemuda Sangadji bersama warga pada umumnya untuk menjalin silaturrahmi serta mempererat interaksi antara sesama warga Sangadji dengan masyarakat kota Ternate pada umumnya agar berkolaborasi membangun negeri tercinta yang kaya akan potensi dan warisan kebudayaan baik benda maupun tak benda, tinggalan sejarah di masa lalunya serta memperkenalkan Sangadji sebagai Kampong Air.
Lebih lanjut dia, kampung air yang dilekatkan kepada Sangadji bukanlah sebuah slogan semata melainkan sebuah upaya untuk mengingatkan kita semua akan arti pentingnya melestarikan air bagi kehidupan manusia termasuk bagi warga kota Ternate. "Ake Gaale" adalah sebuah kontribusi besar sekaligus aset besar yang terletak di kelurahan Sangadji sebagai sumber air utama untuk pemenuhan kebutuhan air bagi seluruh warga kota Ternate perlu disyukuri dan lestarikan dengan cara menggunakan air sesuai kebutuhan seraya tidak melakukan pemborosan.
“Mengingat ketersediaan air saat ini dengan pertumbuhan populasi penduduk yang pertumbuhannya semakin bertambah dan disaat yang bersamaan kebutuhaan air menjadi terus meningkat maka adalah menjadi kewajiban bersama untuk semakin menghemat dalam pemanfaatannya sehingga keberlangsungan dan keberlanjutan ketersediaan sumber air bagi generasi di masa akan datang dapat terpenuhi tanpa harus mengalami krisis air bersih itu sendiri," pungkasnya.(red)