TERNATE, OT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate, merilis prakiraan cuaca di wilayah Provinsi Maluku Utara (Malut) untuk sepekan kedepan.
Petugas Prakirawan BMKG Dewi Makhrantika, kepada indotimur.com, mengatakan, prakiraan cuaca dalam tiga hari kedepan agak bergeser ke selatan, sehingga secara umum di wilayah Malut masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Waspada hujan ringan hingga sedang untuk 3 hari kedepan, karena adanya sirkulasi tepat di wilayah Pulau Halmahera dari arah utara, sehingga adanya belokan angin dan menyebabkan curah hujan atau masa uap air khususnya di wilayah sekitar Halmahera, Tidore dan Ternate," terangnya, Rabu (15/3/2023).
Menurutnya, untuk tinggi gelombang masih terpantau aman dari kategori tenang hingga sedang yang berkisar 0,25 hingga 1,5 meter.
"Untuk penyebrangan ke Sofifi, Sidangoli, Kayoa, dan Bacan sepekan kedepan masih aman, tetapi waspadai adanya ombak-ombak yang diakibatkan adanya pertumbuhan awan siwi disekitar perairan yang akan meningkatkan kecepatan angin dengan berkisar 5-30 km/jam yang dominan ke arah barat hingga timur laut, namun itu tidak berlangsung lama," tuturnya.
Dewi juga menambahkan kondisi cuaca di Malut saat ini masuk pada musim perlarilahan dimana curah hujan masih akan terus terjadi akibat dari kecepatan pertumbuhan awan.
"Saat ini untuk titik badai terpantau adanya sirkulasi siklonik yang terbentuk di bagian utara sehingga menambah uap air disekitar wilayah Malut yang membentuk pengumpulan masa-masa udara, dan diperkirakan pada bulan April dasarian satu menjelang dua akan mengalami peningkatan curah hujan," jelasnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus mewaspadai penyebrangan lokal ke Sofifi atau Sidangoli terjadi perubahan kecepatan angin di wilayah penyebrangan.
(mg_ot)