TERNATE, OT - Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Provinsi Maluku Utara (Malut), melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-V PERHAPI, pada Sabtu (20/3/2021) di Hotel Safirna Golden, Ternate.
Kegiatan yang dibuka Kepala Dinas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemprov Malut, Hasyim Daeng Barang itu, turut dihadiri Kapolda Malut, Korem 152/Baabullah, PT. Aneka Tambang, PT. Harita Group serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan Muswil ke V PERHAPI Malut yang dirangkai dengan talkshow itu, mengusung tema, "Perkuat Hilirisasi di Era Revolusi Industri Four Point Zero to Five Point Zero"
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku Utara, Hasyim Daeng Barang, dalam sambutannya menyampaikan pelaksanaan Muswil seperti menjadi penting sebagai bagian dari kontribusi pemikiran.
"Oleh karena itu kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara mempunyai peranan penting dalam memberikan nilai tambah secara nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan pembangunan daerah secara berkelanjutan," kata Hasyim.
BACA JUGA : Terpilih Secara Aklamasi, Muhammad Qadafi Pimpin PERHAPI Maluku Utara
Penjabat (Pj) Wali Kota Ternate itu menjelaskan, melalui momentum Muswil, akan semakin meningkatkan koordinasi dan kerjasama antara pemerintah daerah Provinsi Maluku Utara dengan lembaga ahli serta perusahan pemegang izin.
"Sehingga kehadiran dan keberadaan perusahan pertambangan di wilayah Provinsi Maluku Utara dapat dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh daerah dan seluruh masyarakat Maluku Utara," ujarnya.
Dia berharap, kehadiran organisasi PERHAP Malut mampu memberikan kontribusi pemikiran kepada pemerintah melalui kaeahlian para anggotanya agar pengelolaan tambang di Malut ini dapat memberikanan manfaat bagi daerah.
Pada kesempatan itu, Hasyim juga menyatakan, Dinas ESDM Malut akan mendorong dan memfasilitasi kerjasama dalam bentuk MoU antara perusahaan pertambangan dan pihak Universitas di Malut yang khususnya jurusan pertambambangan.
"Agar kedepan para mahasiswa pertambangan yang telah menyelesaikan studi akhir, dapat bekerja di perusahaan pertambangan," ujar Hasyim.
Meski begitu, Hasyim memastikan, perekrutmen tenang kerja lokal tetap mengikuti proses seleksi sesuai dengan standar kompetisi nasional yang juga diterapkan. "Artinya bahwa harapanya para mahasiswa ini benar-benar bisa menunjukan kemampuan dan keterampilan mereka," tukas Hasyim sekaligus membuka dengan resmi pelaksanaan Muswil ke-V PERHAPI Malut.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Musyawarah PERHAPI, Malut Agusti Talib, mengatakan selain mengutakamakan tenaga kerja lokal, PERHAPI juga mendorong agar usaha pertambangan di Maluku Utara juga melibatkan pengusaha lokal.
Kata dia, keterlibatan pengusaha lokal dalam bisnis pertambangan sangat penting, "misalnya PT. Aneka Tambang, Hatrita Grup dan sebagainya, hampir semuanya diisi oleh kontraktor dari luar daerah," pungkasnya.
(ier)
