TERNATE, OT - Kantor Cabang Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), mengakui penumpang yang berangkat wajib mengikuti vaksin sehingga bisa memiliki kartu vaksin.

"Jadi penumpang yang ingin berangkat dengan kapal Pelni itu mereka sudah diwajibkan ikut vaksin, jika belum divaksin maka mereka tidak bisa miliki tiket," jelas Kepala Kantor Cabang Pelni Ternate, Jasman, Selasa (14/9/2021).

Kata dia, sekarang sistem pembelian tiket di Pelni Ternate sudah secara otomatis, dimana nanti penumpang yang mau beli tiket petugas akan memintai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari calon penumpang, setelah diterima petugas akan diinput data berdasarkan KTP dari calon penumpang.

Dari hasil input data tersebut, nantinya akan ketahuan kalau calon penumpang tersebut sudah divaksin maupun belum divaksin.

"Jadi saat diinput yang bersangkutan belum divaksin maka tiketnya tidak bisa dicetak, karena sistemnya otomatis dan itu tidak bisa," katanya.

Sementara untuk penumpang yang datanya diinput lalu muncul sudah divaksin maka secara otomatis tiketnya dicetak dan itu ketahui yang bersangkutan sudah vaksin baik, dosis pertama maupun dosis kedua.

Jasman mengaku, sistem ini sudah secara otomatis terdata di komputer sehingga petugas hanya minta KTP dari calon penumpang dan diinput.

"Jika sebelumnya pembelian tiket itu masih manual, sekarang sudah tidak bisa karena secara otomatis, maka kita berharap masyarakat yang berangkat sudah divaksin," harapnya.(ian)