TERNATE, OT - Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis memberikan apresiasi kepada Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Midi Siswoko atas kebijakan mengakomodir kelulusan salah seorang calon siswa Bintara Polri, Sulastri Irwan yang sebelumnya posisinya digantikan pada seleksi pantukhir.
"Kalau saya itu langkah bagus dari pada bikin masalah besar," kata Margarito saat dikonfirmasi wartawan via telepon seluler, Senin (14/11/2022).
Menurutnya, kalau tidak begitu tetap saja alasan Polda Maluku Utara mendiskualifikasi anak itu (Sulastri) tidak masuk akal.
Oleh sebab kata Margarito, ternyata yang masuk atau mengantikan posisi Sulastri terindentifikasi ada keluarga dengan salah satu pejabat di SDM Polda Malut.
"Ada urusan apa kok orang psikolog mau wawancara Sulastri lagi pada saat itu, usai dinyatakan diskualifikasi. Itu saja sudah mengundang tanda tanya besar. Dengan kejadian seperti itu, sudah menunjukan ada masalah didalamnya," ungkapnya.
Menurutnya, maka keputusan Kapolda bagus sehingga diapresiasi, karena Kapolda mengambil langkah yang penting bisa menyelamatkan citra Polda Malut oleh sehingga tidak akan jadi masalah," ungkap Margarito.
Lebih lanjut, selain memberi apresiasi kepada Kapolda Malut dirinya juga berpesan kepada kedua Casis Bintara Polri, yakni Sulastri Irwan dan Rahima Melani Hanafi agar jangan berkecil hati dan tidak ada alasan takut dan lainnya.
"Saya rasa meraka tidak perlu khawatir apalagi berkecil hati, tentu saya juga bangga cara mereka berdua mempertahankan haknya itu hebat, mereka tidak menyerah. Bagus itu perempuan yang punya karakter," tandasnya.(ier)