TERNATE, OT - Tiga anggota Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara menjadi korban insiden ledakan kapal RIB 04 milik Basarnas Ternate yang meledak dalam melaksanakan misi pencarian dan pertolongan.

Tiga anggota Polirud yang menjadi korban dalam misi kemanusiaan tersebut, 1 diantaranya meninggal dunia sementara 2 lainya luka berat.

Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Maluku Utara, Kombes Pol. Azhari Juanda saat dikonfirmasi sejumlah wartawan termasuk indotimur.com di pelabuhan Residen Ternate, Senin (4/2/2025) pagi, membenarkan peristiwa tersebut.

Dia mengaku, ketiga anggotanya yang menjadi korban dalam misi kemanusiaan ini sudah dievakuasi ke Ternate menggunakan Kapal Cepat milik Polairud Polda Maluku Utara.

“Untuk korban meninggal dunia kangsung dibawa ke rumah duka sementara 2 korban luka berat langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Chasan Boesoirie (RSUD-CB) Ternate,” ujarnya.

Mantan Kapolres Ternate itu mengaku, belum dapat menjelaskan secara detail kronologis dalam insiden yang terjadi. “Kalau kronologis saya belum dapat sdiampaikan nanti di Basarnas saja,” ucap Azhari.

Dia juga mengaku, ada satu jurnalis yang dikabarkan menjadi korban dan masih dalam proses pencarian. “Masih proses pencarian, dan itu kawan jurnalis,” sebutnya.

Sementara itu, indormasi yang diterima redaksi indotimur.com menyebutkan, para korban selamat ditemukan oleh kapal cepat KM Cantika Lestari 10 yang bertolak dari pelabuhan Gita menuju Manado.

Korban langsung dievakuasi ke pelabuhan Gita dan mendapat perawatan medis di Puskesmas Payahe.

Kapal Basarnas 237 Ternate kabarnya telah mengevakuasi bangkai speedboat Sea Rescue milik Basarnas Ternate ke pelabuhan Gita, sementara para korban baik yang selamat maupun meninggal dunia telah dievakuasi ke Kota Ternate.

Hingga berita ini dipublish, pihak Basarnas Ternate belum memberikan keterangan resmi. 

BACA JUGA : Laka Laut di Perairan Tidore, 3 Personil SAR Gabungan Meninggal Dunia

Sebagaimana diketahui, insiden ledakan kapal Basarnas ini terjadi pada Senin (3/2/2025), sekitar pukul 00:00 WIT saat tim SAR gabungan melakukan pencarian dan pertolongan terhadap dua nelayan yang dilaporkan mengalami mati mesin di perairan Gita, Kota Tidore Kepulauan.

Dalam insiden ledakan kapal Basarnas, 7 personil tim SAR gabungan selamat, 3 orang dinyatakan meninggal dunia sementara 1 lainnya masih dalam pencarian.

 (fight)