HALSEL, OT - Korban laka laut yang terjadi pada Jumat (6/8/2021) sore kemarin, di perairan Bacan Kabupaten Halmahera Selatan, bertambah.

Setelah sebelumnya, Kepala Unit BRI Obi Kawasi, Barry Hamdaani Abubakar, dinyatakan meninggal dunia, pada Jumat,(6/8/21), kemarin, satu korban patah tulang Radit Saputra (16) siswa Alkhairat Bibinoi dinyatakan meninggal di RSUD Labuha pada Sabtu (7/8/2021) pagi tadi sekitar pukul 06:30 WIT.

Radit Saputra dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha setelah mengalami perawatan intensif selama kurang lebih 12 jam.

BACA JUGA : Polisi Telah Menemukan Uang Tunai Rp 3 Miliar Dalam Peristiwa Laka Laut di Bacan

Salah satu keluarga korban saat dikonfirmasi, membenarkan, Radit, telah meninggal.dunia.

Dia menyebut, korban Radit awalnya dirawat di RSUD Labuha bersama korban lainnya. Akibat patah tulang bagian pinggang kiri, membuat Radit koma, sehingga sedikit menyulitkan dokter untuk melakukan tindakan penyelematan.

“Dokter bilang dia koma, sehingga operasi tulang yang patah belum bisa dilakukan, sementara kondisi Radit lemah dan setelah dirontgen (foto) ada air di paru-paru Radit sehingga dokter menyimpulkan Radit terindikasi tenggelam pasca kecelakaan," tutur keluarga Radit mengutip pernyataan dokter.

BACA JUGA : Laka Laut di Perairan Bacan, Kepala Cabang BRI Kawasi Meninggal Dunia

Sementara itu, Wakapolres Halsel, Kompol Rusli Mangoda, saat dikonfirmasi, membenarkan jika korban patah tulang dalam kecelakaan laut telah meninggal dunia.

Meski demikian, orang nomor dua di jajaran Polres Halsel itu mengaku belum mendapat laporan resmi sehingga akan mengeceknya terlebih dahulu.

"Kami belum dapat laopran polisi, kami akan mengeceknya terlebih dahulu dan akan melaporkannya," singkatnya.

Sekedar diketahui Radit Saputra merupakan siswa SMA Kelas IX (sembilan) di pesantren Bibinoi Kecamatan Bacan Timur.

Radit berasal dari Desa Loleo Kecamatan Obi Selatan. Rencananya jenazah santri Alkhairaat Bibinoi itu akan dikebumikan di Desa Loleo, Obi Selatan.

 (iel)