TERNATE, OT - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) kembali menetapkan 12 wilayah piloting, termasuk provinsi Maluku Utara (Malut) Bapas Kelas II Ternate terpilih menjadi salah satu wilayah piloting "Griya Abhipraya" tahun 2023.
Program pembentukan Rumah Singgah atau Rumah Kolaborasi “Griya Abhipraya”, sebagai program lanjutan prioritas nasional yang telah diusung sejak tahun 2020.
Dalam sambutannya, Direktur Bimkemas dan Pengentasan Anak, Pujo Harinto menyampaikan, program prioritas ini merupakan salah satu target pembangunan di bidang hukum yang telah tertuang dalam RPJMN 2020-2024.
"Program prioritas nasional pemberdayaan masyarakat di awali dengan pembentukan kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan (Pokmas Lipas) pada tahun 2020 pada Bapas di seluruh Indonesia, kemudian dilanjutkan pada tahun 2021, fokus pada penguatan dan pengembangan Pokmas Lipas dengan pelibatan Pemerintah daerah untuk mendukung program pemberdayaan Pokmas Lipas yang telah terbentuk," kata Pujo Selasa (5/9/2023).
Pujo menjelaskan, pada tahun 2022 sebagai program lanjutan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menginisiasi program pembentukan rumah singgah atau rumah kolaborasi “Griya Abhipraya” sebagai wadah untuk penguatan pemberdayaan yang dilakukan oleh Pokmas Lipas.
"Program ini diawali pada awal bulan Februari tahun 2023, dengan kegiatan sosialisasi dan penyusunan konsep Griya Abhipraya," akuhnya.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut melibatkan perwakilan dari pemerintah daerah dan Pokmas 12 Bapas wilayah piloting, termasuk Bapas Kelas II Ternate, dan menghasilkan pemetaan sumber daya dan akses yang dimiliki masing-masing pihak.
"Dan tindak lanjut dari hasil kegiatan tersebut adalah pelaksanaan kegiatan pada hari ini, yaitu rapat koordinasi untuk pembahasan komitmen bersama berbagai pihak dalam pembentukan dan penyelenggaraan Griya Abhipraya," ungkapnya.
Lebih lanjut, sambung dia, kegiatan hari ini, dilaksanakan dengan maksud untuk memberikan pendampingan kepada Bapas, Pokmas Lipas, pemerintah daerah serta stakeholder yang akan terlibat dalam kegiatan layanan Griya Abhipraya untuk bersama-sama membuat kesepakatan terkait komitmen dalam penyediaan layanan, yang dituangkan dalam naskah Perjanjian Kerjasama yang akan menjadi landasan bagi Penetapan Griya Abhipraya pada Bapas Kelas II Ternate.
"Program ini menuntut adanya pelibatan pemerintah daerah, karena pemerintah daerah merupakan garda terdepan yang memberikan layanan pemerintah kepada masyarakat dengan mengakomodir banyak fungsi dari institusi pemerintahan, sehingga tidak salah jika saya menyebut pemerintah daerah sebagai stakeholder strategis yang dapat terlibat dalam jejaring penyelenggaraan pemasyarakatan," jelas Pujo.
"Ditambah lagi dengan kebijakan-kebijakan pembangunan daerah yang tentunya disesuaikan dengan budaya dan sumber daya yang dimiliki masing-masing daerah," jelasnya lagi.
Kata dia, sifat multifungsi dan fleksibilitas terhadap kondisi lingkungan dan masyarakat di daerah, akan mampu menghasilkan program yang tepat dan memenuhi kebutuhan warganya, termasuk pelanggar hukum.
"Saya harap melalui kegiatan rakor ini, dapat menjadi wadah sekaligus sarana dalam menggali dan menciptakan peluang-peluang kolaborasi, terutama antara Pemda, Bapas dan Pokmas Lipas yang kedepannya dapat menjadi pemantik bagi keterlibatan institusi pemerintah lainnya untuk berkolaborasi dan mengembangkan jejaring kerja melalui Griya Abhipraya agar pemberdayaan yang dilakukan Pokmas Lipas makin berdaya dan bersinergi dengan program yang diusung pemerintah," imbuhnya.
Kami juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Utara beserta jajaran, yang telah memberikan dukungan dan kerja sama yang baik dalam mendukung program-program yang diusung Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Dimana pada tahun ini Wilayah Maluku Utara menjadi piloting Pembentukan Griya Abhipraya.
Dikatakan Pujo, apresiasi dan penghargaan juga kami sampaikan kepada pemerintah daerah, Kota Ternate serta para pekerja sosial yang telah berkenan hadir dan bersedia untuk mewujudkan sinergitas dan kolaborasi dalam griya Abhipraya. Kehadiran bapak ibu sekalian merupakan bentuk komitmen untuk mendukung pembentukan Griya Abhipraya di Kota Ternate.
"Ucapan terima kasih dan penghargaan juga saya sampaikan kepada pokmas lipas, yang telah menjalin kerjasama dengan Bapas Kelas II Ternate, atas komitmen, dukungan, dan kerjasamanya dalam mewujudkan Griya Abhipraya," tambahnya.
Disamping itu, lanjut Pujo, kami juga ingin memberikan apresiasi dan penghargaan kepada jajaran Bapas Kelas II Ternate, sebagai Bapas Piloting, yang senantiasa antusias dan semangat dalam melaksanakan program-program nasional, yang diusung Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
"Mari bersama-sama bergandengan tangan, kita tingkatkan kolaborasi dan sinergitas melalui peran yang kita jalankan masing-masing, untuk meraih keberhasilan pembangunan Hukum di Indonesia melalui penyelenggaraan bidang pemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat," tandasnya.
(ier)