Home / Berita / Nasional

Update Sementara, 109 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa 5,2 SR

27 Februari 2021
Salah satu rumah warga di Bacan yang mengalami kerusakan akibat gempabumi

HALSEL, OT - Hingga saat ini, Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) mencatat sediiitnya 109 unit rumah warga pada dua Kecamatan, di Halsel mengalami kerusakan akibat gempa dengan kekuatan 5,2 SR yang mengguncang wilayah Halmahera bagian selatan pada Jumat, (26/2/2021), pukul 20.02 WIT.

Informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, data kerusakan sementara yang didata BPBD tersebar pada sejumlah Desa di Kecamatan Bacan dan Kecamatan Bacan Selatan.

Di Kecamatan Bacan, terdapat 7 Desa yang mengalami kerusakan akibat gempa, diantaranya Desa Marabose, Desa Labuha, Desa Amasing Kota, Desa Amasing Kota Utara, Desa Amasing Kota Barat, Desa Indomut serta Desa Belang-Belang.

Sementara di Kecamatan Bacan Sekatan, terdapat 4 desa yang terdata mengalami kerusakan yakni, Desa Mandaong, Desa Tembal, Desa Kupal dan Desa Tuokona.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halsel, Abukarim Latara, saat dikonfirmasi wartawan, mengaku saat ini pihaknya baru mendata kurang lebih 109 unit rumah warga mengalami kerusakan akibat gempabumi tadi malam.

"Yang ada kami baru data rumah rusak 109 unit di dua kecamatan, namun ini belum secara keseluruhan," ujar.Abukarim.

Dia menyetakan, BPBD hingga saat ini, terus melakukan pendataan terhadap dampak gempabumi untuk dijadikan laporan ke BPBD Provinsi Maluku Utara.

"Kemungkinan sore sudah ada semua data, sekarang, petugas masih di lokasi melakukan pendataan," terangnya.

Meski begitu, Abukarim memgaku belum dapat merinci kerusakan per Kecamatan dan per Desa sebab hingga saat ini, personil BPBD masih berada di lapamgan untuk mengidentivikasi kerusakan akibat gempabumi.

"Untuk rinciannya mungkin sore baru bisa terbaca semuanya," tutup Abukarim.

BERITA TERKAIT : Diguncang Gempa 5.2 Magnitudo, Gedung RSUD Labuha dan Kantor DPRD Halsel Retak

Selain BPBD, Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan juga sedang melakukan pendataan terhadap warga yang menjadi korban dalam bencana alam tersebut.

Salah satu, staf Dinas Kesehatan Halsel, Asdiyana Saib, mengatakan, pihaknya bergerak turun di lapangan pasca gempa, untuk memastikan data dan melakukan pelayan kesehatan terhadap warga terdampak gempa.

Kata dia, tim kesehatan Dinkes Halsel langsung menyambangi kawasan-kawasan terdampak gempa termasuk mendatangi lokasi-lokasi pengungsian dan tenda-tenta darurat.

"Kami langsung di titik-titik pengungsi, seperti di Mesjid Raya, Kantor Polres dan Kejaksaan," kata Asdian seraya menyebut, petugas juga mendatangi rumah-rumah warga yang terdampak gempa untuk melakukan pendataan.

Berdasarkan laporan.yang diterima dari Dinkes Halsel, di lokasi pengungsian Mesjid Raya Desa Hidayat, petugas kesehatan menemukan dua warga Desa Mandaong yakni Adi Sentosa (25) dan Jefri Simanjuntak (26) mengalami luka ringan di bagian kepala dan kaki akibat tertimpa material rumah saat gempa.

Sementara di lokasi pengungsian Mapolres, petugas medis juga menemukan satu warga Labuha atas nama Hatijah Udin (17), mengalami luka ringan di bagian kaki.

 

BACA JUGA : Gedung Pemerintah dan Ratusan Rumah Warga di Halsel Rusak Akibat Gempa

Di Desa Marabose, juga tercatat dua warga yakni Surianti (50) bersama seorang cucunya berusia 13 tahun mengalami luka ringan di bagian kaki dan tangan. "Di Desa Marabose kami dapat laporan dari teman-teman wartawan bahwa ada korban, sehingga kami langsung jemput mereka di rumah," ujar Asdiyana.

Seluruh korban luka ringan yang dijumpai di lokasi pengungsian maupun di rumah, langsung dievakuasi ke RSUD Labuha untuk mendapat perawatan lebih instentif. "Tadi kami dapat lima orang korban. Semua luka ringan," pungkas Asdiyana.

Seperti diketahui, akibat gempabumi berkekuatan 5,2 SR yang menguncang wilayah Halsel, mengakibatkan ratusan rumah penduduk, fasilitas umum dan sejumlah fasilitas pemerintah mengalami kerusakan.

Selain kantor DPRD, Rumah Sakit Umum (RSU) Labuha, juga mengalami rusak akibat gempa. Saat ini seluruh pasien dan korban gempabumi dirawat di tenda darurat yang dibangun BPBD di halaman RSUD.(iel)


Reporter: Sahril Samad
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT