Home / Berita / Nasional

Gedung Pemerintah dan Ratusan Rumah Warga di Halsel Rusak Akibat Gempa

26 Februari 2021

HALSEL,OT- Gempa berkekuatan 5.2 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), Jumat (26/2/2-21) pukul 20.02 Wit menyebabkan beberapa gedung pemerintah dan rumah warga rusak.

Berdasakan data sementara yang dihimpun wartawan indotimur.com di lapangan, sedikitnya dua gedung pemerintah yakni RSU Labuha dan Gedung DPRD dan ratusan rumah mengalami kerusakan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Bacan dan Kecamatan Bacan Selatan.

Di desa Belang-Belang sedikitnya 4 ruamah warga mengalami kerusakan ringan, di Desa Indomut kurang lebih 20 rumah warga yang rusak, baik rusak berat maupun rusak ringan.

"Kalau di Belang-belang hanya 4 rumah, sementara di Indomut sesuai informasi sedikitnya ada 20 ruamah," ujar Kades Belang-belang saat di hubungi wartawan.

Sementara  di desa Amasing Kota dan Amasing kota barat, pantauan di lokasi kurang lebih 18 rumah di Amasing kota yang mengalami kerusakan, baik rusak berat mapun rusak ringan. Begitu juga di desa Amasing Kota Barat, sekitar lebih 20 ruamah mengalami keruskan yang sama.

"Kalau kami di sisni ada kurang lebih 38 atau 40 rumah yang rusak, baik rusak berat dan rusak ringan, tapi kami belum memastikan semua karena kami takut gempa susulan jadi kami masinh melihat seadanya di jalan,” ujar Muslim salah satu warga.

BERITA TERKAIT: Diguncang Gempa 5.2 Magnitudo, Gedung RSUD Labuha dan Kantor DPRD Halsel Retak

Selain itu, di desa Mandaong dan desa Kupal, terdapat 6 rumah warga yang baru terdata, yakni satu rumah warga desa Mandaong rusak berat dan 5 rumah warga di Kupal yang juga rusak baik ringan maupun berat.

Selain rumah, kurang lebih 4 atau 5 orang mengalami luka ringan. Satu diantafanya bernama Faija yang tertimba perabot rumah dan saat ini telah dirawat oleh tenaga medis.

Sekretaris BPBD Kabupate Halsel, M. Ichwan Iskandar Alam saat dikonfirmasi menyampaikan, saat ini pihaknya telah melakukan pendataan disemua lokasi namun belum bisa memastikan berapa kerusakan dan kerugian rumah warga.

Hal ini dikarenakan sejak terjadi gempa semua warga menuju ke ketinggian, sehingga tidak bisa dilakukan pendataan kerusakan.

"Tim kami sementara ke lokasi-lokasi (desa-desa) untuk melakukan pendataan karena masyarakat sudah tidak di kampung," ujarnya.

Kata dia, pihaknya akan menunggu hingga kembalinya tim dari lokasi untuk memberitahukan sejauh mana kerusakan ruamh warga baik rusak berat dan rusak ringan.

"Besok sudah semua akan terdata berapa jumlahnay,"ujarnya.

Sedangkan Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon berharap, Masyarakat agar tidak panik. Selalu ikhtiar dan tentunya diharapkan Do’a dari Masyarakat semua agar Halmahera Selatan terhindar dari Cobaan atau musibah apapun.

“Saya mengimbau kepada Masyarakat, agar jangan panik. Tetap ikhtiar. Setiap musibah yang terjadi kita sebagai manusia tidak akan pernah mengetahuinya. Untuk itu Berdoa semoga cobaan ini terhindar dari kita semua,” ucap Bahrain.

Lanjut Bahrain, untuk saat ini Pemerintah Halmahera Selatan belum menerima informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait kerusakan bangunan maupun rumah warga.

“Saya berharap, dengan Musibah ini tidak ada korban Jiwa,” Pungkasnya.(iel)


Reporter: Sahril Samad
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT