HALSEL,OT- Hingga saat ini, Dinas Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan baru memiliki data banjir rob di dua desa dari sejumlah desa di kabupaten Halmahera selatan.
Padahal sejauh ini, sedikitnya 50 atau 60 desa yang sudah terpantau lewat media sosial yang di-posting oleh masyarakat dan kepala desa sendiri.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan Abukarim Latara, ditemui di ruang kerjanya, mengaku saat ini pihaknya masih minim data desa terdampak bencana banjir rob.
"Kami kendala karena minimnya anggaran operasional pendataan bencana di desa-desa,"ujarnya.
Olehnya itu, dirinya mengaku belum bisa berbicara banyak terkait dengan data berapa desa yang terdampak banjir rob di 249 desa yang ada di Halmahera Selatan.
“Saya belum bisa beri Komentar banyak karena sampai saat ini belum ada laporan ke saya, data belum akurat tim kami baru merapat di dua lokasi ke Bacan Timur dan Bacan Barat,"katanya.
Olehnya itu, sejauh ini kata Abukarim dirinya baru menerima data di dua desa yaitu Kokotu dan Nang, dimana kedua desa tersebut melaporkan secara resmi oleh kepala Desanya masing-masing.
"Data belum final karena pasukan masih di lokasi, kami tidak ada anggaran, ini kami gunakan anggaran pribadi,”ungkapnya ditemui di ruang kerjanya, Selasa (07/12/2021).
Selain tidak ada anggaran, Mantan Camat Obi ini mengaku, pihaknya juga kelabakkan terkait data bencana di 249 desa yang ada di Halsel. Sebab kata dia, para Kades tidak proaktif laporan kejadian bencana yang ada di masing – masing desa.
“Kami sudah sampikan ke para Kades agar proaktif soal data bencana, karena ketika bencana Kades itu menjadi kepala bencana di desanya, jangan seolah – olah kami yang disalahkan,”semprotnya.
Diketahui, sudah sepekan lamanya Halsel dilanda bencana banjir, selain tingginya curah hujan yang mengguyur Halsel, sungai dan air laut juga meluap, data yang dikantongi wartawan, saat ini hampir 249 desa mengalami bencana banjir, tak sedikit rumah warga tergenang air. Hingga berita ini tanyang curah hujan masih tinggi. (Iel)
(iel)







