Home / Berita / Nasional

Rapat Paripurna Penyampaiaan RAPBD 2022 Ditunda Karena Gangguan Jaringan Server

09 November 2021
Plt Sekwan DPRD Kota Ternate Yulianty SE

TERNATE, OT - Agenda penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2022, pada rapat paripurna ke-14 masa persidangan ke-III tahun sidang 2021 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, dinyatakan tertunda karena ganguan jaringan server di pusat.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekertaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Ternate Yulianty mengatakan, penundaan terkait rapat paripurna yang dijadwalkan kemarin malam hingga hari ini  belum bisa dilaksanakan.

"Karena belum ada dokumen APBD yang mau diperin mengingat ganguan server akhirnya postur APBD tidak nampak, dari sisi pendapatan, belanja, pembiyayaan, karena sistemnya jaringan server dari pusat ganguan," ujar Yulianty kepada indotimur.com Selasa (9/11/2021).

Menurutnya, pengimputan dokumen APBD tahun 2022 harus melalui aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), bukan lagi menggunakan Sistem Informasi Manajmen Daerah (SIMDA).

"Sementara sistem server di pusat ganguan sehingga ini menjadi kendala, olehnya itu, rapat paripurna penyampaian RAPBD 2022 hari ini masih ditunda," ucap Yulianty.

Yulianty mengaku, dengan adanya kendala jaringan server dari pusat ini pihknya langsung berkoordinasi dengan Skertaris Kota (Sekot), karena sementara waktu beliau menjabat Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ternate.

Terkait dengan dokumen APBD karena penyampaian APBD 2022 harus disertai dengan dokumen fisik APBD, yang harus Pemerintah Kota (Pemkot) menyampaikan sekaligus memberikan dokumen tersebut di DPRD.

"Sementara dokumen fisiknya belum ada karena kendalanya gangguan jaringan server, tetapi semua program kegiatan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah terinput tinggal di klik saja supaya data anggaran pendapatan, belanja, pembiyayaan bisa tertampil hanya saja terkendala server," sebut Yulianty.

Kata Yulianty, kendala server ini seluruh indonesia kalau indonesia barat itu muda, cuman dibagian timur terkendala di jaringan karena mungkin jauh.

"Sementara ini kami masih berupaya berkoordinasi dengan pusat, mudah- mudahan jaringan kembali normal, kemudian postur APBD sudah terlihat di aplikasinya berarti dokumen APBD bisa di print out. Setelah di print out kami akan kembali kroscek dari sisi pendapatan, belanja, pembiyayaan, jika sudah ada di dokumen maka saya akan sampaikan undangan untuk dilakukan paripurna," tutup Yulianty.

 

 

 

 

 

 

 

 (ded)


Reporter: Dedi Sero Sero
Editor: Rayyan

BERITA TERKAIT