TERNATE, OT  - Pemilik toko Riski di Kelurahan Mangga Dua melalui kuasa hukumnya Rahim Yasin, menilai penutupan aktifitas gudang semen yang dilakukan tim gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate tebang pilih.

Sebelumnya, pada hari Senin tanggal (13/2/2023) sekira pukul 16.00 WIT tim gabungan Pemkot Ternate diantaranya, Kadis DLH Kota Ternate, Kabid Tata Ruang dan Kasi Dishub Kota Ternate mendatangi Toko Rizki untuk menutup aktifitas gudang semen milik toko tersebut.

Penutupan aktifitas gudang semen yang terletak di jalan raya Jati itu dilakukan setelah Pemkot melalui DLH menerima laporan atau aduan dari pemilik fotocopy samping toko Riski.

"Kedatangan Kadis DLH Kota Ternate cs, dalam rangka menutup gudang semen karena dianggap mencemari lingkungan," kata Rahim kepada sejumlah wartawan di Ternate.

Menurutnya, pihak toko Rizki bersama Kadis DLH Kota Ternate telah bersepakat untuk membahas soal aduan ini pada Selasa (14/2/2023) hari ini.

Dia mengaku, dokumen yang belum dilangkapi berupa Kode  Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). "Sambil menunggu dokumen itu, untuk sementara semen dimasukkan dalam gudang atau disimpan di dalam toko," katanya.

Rahim menilai penutupan aktifitas toko Rizki trrkesan tebang pilih, sebab ada sejumlah toko semen yang melakukan aktifitas yang sama, namun kenapa hanya toko Rizki yang ditutup.

BACA JUGA : Dianggap Mengganggu, Pemilik Toko Rizky Jaya Diberi Sanksi Administratif

Rahim juga mempertanyakan limbah apa yang dihasilkan dari toko bangunan, "mereka beralasan penutupan gudang semen ini karena limbah semen, apakah toko bangunan menimbulkan limbah, limbah apa yang dihasilkan," tanya Rahim kesal.

"Jadi klien kami pemilik toko merasa dipermainkan oleh pemerintah sebab tindakan ini dilakukan secara sewenang-wenang oleh pejabat yang tidak mendukung kegiatan UMKM masyarakat," pungkasnya.

Terpisah, Kadis DLH Kota Ternate, Tonny S. Pontoh ketika dikonfirmasi wartawan terkait perihal tersebut belum juga merespon hingga berita ini dipublikasikan.

 (ier)