TERNATE, OT- Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara Dr. Budi Hartawan Panjaitan, memimpin upacara dan serah terima jabatan (Sertijab) Asisten Pembinaan dan Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Maluku Utara.
Gerbong mutasi jabatan struktural pegawai negeri sipil (PNS) Adiyaksa bergulir setelah Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin melakukan rotasi beberapa pejabat eselon di jajaran Kejaksaan Republik Indonesia.
Di Kejati Malut, selain posisi Asisten Intelijen, Asisten Pembinaan, Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara. Adapun Kepala Kejari Tidore Kepulauan, Kepala Kejari Pulau Morotai dan Koordinator juga berganti. Pergantian ini tertuang dalam Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 272 Tahun 2023.
Mengawali sambutannya, Kajati Malut, Budi Hartawan Panjaitan mengatakan, rotasi alih jabatan di lingkungan Kejaksaan adalah siklus yang dibutuhkan dalam rangka regenerasi, sekaligus penyegaran personil dan organisasi.
"Upaya penataan melalui pergantian dan penyegaran dipandang perlu sebagai ikhtiar Kejaksaan untuk senantiasa menjadi tetap kuat, lebih solid dan lebih siap guna," ucap Kajati.
BERITA TERKAIT:Jaksa Agung Rotasi 2 Kejari dan Wakajati Maluku Utara Berganti
Lanjut Budi, hal ini perlu untuk menjawab tantangan tugas yang semakin dinamis dan komplek. Selain itu, penting untuk dipahami sebagai bagian dari upaya pengembangan dan penguatan organisasi, maka mutasi, promosi dan pergantian jabatan merupakan upaya yang tidak terhindarkan untuk mewujudkan visi dan misi misi organisasi khususnya Kejaksaan Republik Indonesia.
"Jaga citra dan marwah Institusi Kejaksaaan dan tumbuh kembangkan semangat kepada bawahan untuk bekerja secara optimal dan menjaga marwah dan kewibawaan Institusi Kejaksaan RI melalui kerja dan perbuatan positif," pintanya.
Menurut Budi, dalam rangka menjalankan reformasi birokrasi, Kejaksaan Tinggi Maluku Utara berkomitmen untuk melakukan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani (wbk/wbbm) dengan melakukan penguatan di 6 (enam) Area Perubahan yaitu.
1. Penguatan Manajemen Perubahan Penguatan
2. Penataan tata laksana
3. Penataan sistem manajemen SDM
4. Penguatan Akuntabilitas kinerja
5. Penguatan pengawasan dan
6. Penguatan kualitas pelayanan publik.
Mengakhiri sambutannya, Budi berharap kepada pejabat yang baru dilantik untuk mampu memberikan energi positif dan semangat baru sehingga dapat meningkatkan kinerja yang lebih optimal dan lebih baik lagi.
"Kepada pejabat lama Bambang Setiady, Efrianto, Frenkie Son, Faisal Arifuddin, dan Sobeng Suradal, beserta istri yang telah banyak membaNTU kegiatan IAD saya ucapkan terima kasih dan selamat untuk melaksanakan tugas di tempat baru dengan baik dan penuh pengabdian," tutupnya.
(ier)