TERNATE, OT - Kepala Satuan Pamong Praja (Kasatpol-PP) Fhandy Mahmud membantah tudingan anggotanya yang disampaikan ke Wali Kota Ternate melalui petisi yang ditandatangani ratusan anggota Satpol PP Kota Ternate.
Kepada indotimur.com Kasatpol-PP Kota Ternate, Fhandy Mahmud menegaskan, apa yang disampaikan beberapa rekan-rekan Satpol-PP itu tidak benar.
Menurutnya, seluruh kebijakan pada OPD yang dipimpinnya langsung ditangani oleh masing-masing bidang.
Kata dia, secara keseluruhan anggota Satpol-PP Kota Ternate sebanyak 300 personil sehingga segala kebijakan yang diambil telah dikoordinasikan pada masing-masing bidang.
Dia menyayangkan sikap anggota Satpol PP yang tanpa koordinasi langsung membuat petisi, "seharusnya koordinasi dengan bidang masing-masing jangan main tebar fitnah," tegas Fhandy.
Dia lalu mengkalrifikasi poin-poin dalam petisi yang disampaikan anggota kepada Wali Kota Ternate, pagi tadi, "soal pengamanan STQ, kegiatan operasi yustisi, patroli covid-19, dan kegiatan-kegiatan lainnya, anggarannya terbatas, sehingga uang insentif tidak ada.
Sementara untuk keterlibatan personel Satpol-PP pada penertiban covid-19, lanjut Fhandy, berdasarkan permintaan satgas covid-19, "itu kepala bidang yang memilih personel yang aktif untuk dilibatkan, hal yang sama juga untuk pengamanan STQ itu personel dipilih dari kepala bidang yang menunjuk mereka yang aktif," tutur Fhandy.
Dia mengaku hanya mengarahkan penempatan anggota di lapangan, "jadi, ketika ada permintaan personel dari instansi maupun lainnya, itu kepala bidang yang akan memilih personel yang aktif dan itu sudah sesuai penilaian jadi jangan mereka tebar fitnah seharusnya mereka koordinasi," kesal Fhandy.
Soal tudingan pembagian pakaian dinas pada tahun 2020 yang hanya diperuntukkan bagi anggota tertentu,, dibantah Fhandy.
Dia mengaku, pagu anggaran pakaian dinas tidak mencukupi untuk semua anggota yang berjumlah 300 lebih, sehingga pengadaan itu hanya dikhususkan untuk PNS, "intinya semua Satpol PP terima dan tidak benar tanda tangan tapi tidak terima pakaian itu tidak benar," sebutnya.
Soal KKN honorer, Fandi mengatakan semua honor dikirim melalui rekening penerima atau melalui pejabat pengguna anggaran, seperti Kabid Objek Vital. "Laporan yang masuk ke saya dari bawah itu mereka semua terima, dan selama ini masuk ke rekening PPTK,"ungkapnya.
Kemudian soal menerima keuntungan dari melalui perekrutan Satpol PP pada 2020 lalu, Fhandy berujar, perekrutan tidak dilakukan oleh Satpol PP tetapi melalui BKPSDMD. "Kita dikirim penambahan personil dari BKPSDM bukan kita yang rekrut," tegasnya.
Dia juga memastikan tidak pernah melakukan pemecatan pada anggotanya. Menurutnya, selama ini, anggota yang bertugas memilih undur diri karena alasan tertentu.
"Justru mereka harus berkaca apakah selama ini mereka melaksanakan tugas dengan baik atau tidak," tanya Kasat seraya menyesalkan tindakan anggotanya yang menyampaikan laporkan ke Wali Kota.tanpa berkoordinasi secara internal.
Meski dituntut undur diri, Fhandy kembali menegaskan, tidak akan menanggalkan jabatannya kecuali diberhentikan langsung oleh Wali Kota. "Jadi saya juga merasa agak aneh ada petisi dan pelaporan ini, yang pasti saya siap menghadapi ini," katanya.
BACA JUGA : Kasatpol PP Kota Ternate Diduga Ancam Bawahannya
Bantahan juga disampaikan Kabid Ketertiban dan Ketentraman (Tibum) Satpol-PP Ternate, Hasan Samal.
Menurutnya, pengamanan untuk objek vital jumlah personil yang ditempatkan sebanyak 75 orang, "?jumlah ini sudah terdaftar mana yang aktif dan yang tidak aktif dimana mereka ditempatkan pengaman mulai dari kediaman Wali Kota, Wakil Wali Kota, kantor Wali Kota serta beberapa pos lainnya
Soal insentif, Hasan menyebut, setiap amggota diberi insentif sebesar Rp.220.000 per bulan yang dibayar berdasarkan data personal yang aktif.
"Jadi uangnya itu dikirim ke rekening saya baru saya buat daftar kemudian dibagikan ke mereka masing-masing dan itu sudah disesuaikan dengan anggaran jadi kalau mereka bilang tidak mendapatkan insentif berarti itu personel yang tidak aktif karena saya bayar berdasarkan data," tutup Hasan.
(ian)

   

   



