TERNATE, OT - Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara, menyimpulkan dugaan sementara terbakarnya kapal KM Karya Indah di perairan Pulau Limafatola, Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, pada Sabtu (29/5/2021) lalu.
"Dugaan sementara yang kita dapat di lapangan berdasarkan hasil investigasi baik ABK maupun nahkoda kapal itu terjadi kosleting listrik di mesin bagian kanan sehingga menyebar cepat," ungkap Direktur Polairud Polda Malut, Kombes (Pol) R Djarot Agung Riadi kepada indotimur.com, Rabu (2/6/2021).
Meski demikian, hingga saat ini, proses pemeriksaan masih dilakukan, "sampai saat ini, ada sekitar15 orang sudah diperiksa sebagai saksi baik ABK, nahkoda dan saksi penumpang," ujar Djarot sembari menyatakan hasil penyelidikan lapangan masih dilakukan melalui uji laboratorium di Makassar.
"Hasilnya masih kita uji laboratorium dulu namun untuk dugaan sementara itu diduga kosleting listrik di bagian kanan mesin," ungkapnya.
Menurutnya, tim yang melakukan investasi atas kejadian ini terdiri dari tim labfor Makassar dibantu tim Gakkum Ditpolairud Polda Malut.
"Tim labfor sudah mengambil sampel dan sekarang mau dibawa ke Makassar untuk diuji sedangkan Gakumdu masih stay di lapangan untuk melakukan pemeriksaan hingga dilakukan gelar perkara ke tingkat penyidikan," ucapnya.
Djarot mengklaim, pihaknya bekerja secara maksimal untuk mengungkap kasus ini. "Nanti hasilnya kita menunggu uji labfor dari sampel yang diambil dan diteliti lebih dalam untuk mengetahui hasilnya," pungkas Djarot seraya memastikan hasilnya segera dirilis jika proses uji lab telah selesai dilakukan.
(ian)







