SULA, OT – KM Karya Indah yang terbakar di perairan Pulau Limafatola, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara pada Sabtu (29/5/2021) sekitar pukul 08.30 WIT meninggalkan cerita yang memilukan bagi Indrawati (43).

Pasalnya, tim gabungan yang mengevakuasi semua penumpang KM Karya Indah ke pelabuhan Sanan hingga sore tadi, suaminya Dedi Hidayat (44) tak terlihat. Dari ratusan penumpang yang diturunkan tim ke pelabuhan secara satu per satu suami tercintanya tidak terlihat.

Indrawati (43) hanya menangis di ruang tunggu pelabuhan Sanana, karena informsai yang diterima semua penumpang telah dievakuasi.

BERITA TERKAIT:Korban KM Karya Indah yang Belum Ditemukan Adalah Guru Honorer di SMK Negeri I Sanana

UPDATE: Satu Penumpang KM Karya Indah Belum Ditemukan

Indrawati ketika ditemui indotimur.com menceritakan, saat kapal terbakar dirinya masih bersama suami dan seorang anaknya di atas kapal tersebut.

Ia mengaku, saat itu mereka sudah siap lompat dari kapal setelah menggunakan jaket pelampung tapi karena dirinya dan suaminya tidak bisa berenang sehingga masih melihat kondisi yang ada.

“Saya dan suami tidak bisa berenang, tapi kami sudah pakai jaket pelampung. Bahkan saya yang pakaikan jakte pelampung ke suami dan ikat kencang-kencang," tutur Indrawati sambil menangis.

Hanya saja, kata Indrawati, suaminya panic sehingga lompat dari kapal lebih dulu, sementara dirinya dan anaknya masih berada di atas kapal.

"Sebelum lompat, bapak masih gendong anak, tapi karena panik lalu lompat duluan. Setelah itu anaknya “dilempar” oleh penumpang ke arah bapaknya, tapi bapak sudah tidak terlihat lagi dan saya langsung lompat," kisahnya.(red)