TERNATE, OT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate menghimbau warga untuk tidak melakukan aktifitas mendaki gunung Gamalama di Ternate.
Himbauan ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD, Ihsan Hamzah, setelah mendapat laporan dari Pos Pengamatan Gunungapi Gamalama di Kota Ternate.
Ihsan mengatakan, berdasarkan laporan dari warga yang tinggal di Marikurubu daerah jalur pendakian Gamalama melalui jalur Marikurubu, tercium bau belerang.
Menurutnya, bau belerang ini kemungkinan akibat rembesan air ke dalam kawah lewat rekahan-rekahan. "Mengingat cuaca beberapa hari ini di Ternate hujan terus. Air ini kemudian bereaksi dengan uap magma sehingga menghasilkan tekanan gas dan gas inilah yang kemudian tercium," ungkap Ihsan.
Dia menambahkan, penyebaran bau belerang, umumnya mengikuti arah angin. "Kami menghimbau bahwa selama musim hujan jangan ada dulu pendakian ke puncak karena berisiko terpapar gas beracun," imbau Ihsan.
Berdasarkan hasil observasi, lanjut Ihsan saat musim hujan, gas ini jumlahnya bisa lebih banyak karena proses reaksi uap magma.
Selain itu, kata dia, data kegempaan yang tercatat, saat ini didominasi oleh gempa-gempa tektonik.
Dia memastikan, BPBD juga akan memasang papan larangan mendaki di jalur-jalur pendakian, "larangan mendaki ini sebelumnya sudah dikeluarkan Pos Pemantau saat status gunung level II, nanti kita akan pasang papan larangan di jalur-jalur pendakian," ungkapnya.
Ihsan meminta warga Ternate untuk sementara tidak melakukan pendakian gunung Gamalama karena saat ini, status gunung Gamalama masih berada pada level II (waspada).
"Mari kita sama-sama patuhi rekomendasi tingkat aktivitas gunung Gamalama pada level II atau waspada, demi keselamatan kita bersama," imbau Ihsan.
(fight)