DARUBA, OT- Ratusan masyarakat Pulau Morotai kembali mendatangi kantor bupati untuk memprotes kebijakan Bupati Morotai Beny Laos, Rabu (25/0/2018) siang tadi.
Aksi itu merupakan lanjutna pada Senin (23/04/2018) kemarin. Pendemo memprotes kebijakan Bupati yang dinilai mengintimidasi masyarakat mulai dari pemecatan honorer, pemangkasan anggaran hibah pendidikan ke Unipas, janji 500 lapangan pekerjaan, menolak reklamasi pantai, dan kejelasan hasil Tenaga Kontrak Daerah (TKD) yang tak ada kepastian.
Pantauan indotimur.com di lapangan, aksi siang tadi berbedah dengan sebelumnya. Dimana, konsolidasi massa lebih banyak. Pendemo juga melempar kantor bupati dengan sayur dan buah busuk milik pedagang karena minimnya daya beli di pasar Morotai.
"Kami tidak main-main dengan aksi kami. Aksi ini akan berlanjut sampai Bupati menarik kembali kebijakanya tidak pro rakyat," tegas Ketua BEM Universitas Pasifik (Unipas) Morotai, Noval.
Aksi tersebut sempat menggangu aktivitas lalulitas di depan kantor Bupati Pulau Morotai. Masyarakat yang memadati jalan utama itu membuat anggota Polres Morotai harus mengatur lalulintas.(hiz)