DARUBA, OT - Ratusan Pengemudi Becak Motor (Bentor) bersama Organda Pulau Morotai menggelar aksi penolakan pengadaan 200 Unit bentor oleh Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Senin (10/08/2020) pagi tadi.
Aksi yang melibatkan ratusan pengemudi bentor ini diawali dengan konvoi di pusat kota Daruba dan berorasi di depan Kantor bupati serta kantor DPRD Pulau Morotai.
Ketua Organda Kabupaten Pulau Morotai Irfan Hi. Abdurahman mengatakan, apa yang dilakukan hari ini adalah bentuk tindakan perlawanan terhadap Pemkab.
"Aksi ini merupakan bentuk perlawanan atas kebijakan pemerintah melalui Satgas Cipta Lapangan Kerja yang melakukan pengadaan bentor sebanyak 200 unit di tengah ekonomi terpuruk akibat Covid-19. Upaya tersebut hanya memberi dampak negatif," tegas Irfan.
Menurut Irfan, kebijakan Pemkab Morotai tidak populis dan produktif karena hanya membunuh para UMKM sektor transportasi angkutan darat untuk berkembang.
“Tugas pemerintah seharusnya memberi akses kepada UMKM agar dapat diberi bantuan oleh pihak Bank sebagaimana diatur oleh pemerintah pusat. Kalau memfasilitasi kredit bentor kami apresiasi, hanya saja tidak ada koordinasi SCLK dengan Organda, padahal kami sangat paham dengan kondisi angkutan umum di Morotai. Prinsipnya bantuan ini baik, tapi tidak tepat momentumnya," cetus Irfan.
Irfan mengaku, saat ini di Morotai sudah terdapat 438 unit bentor, jika Pekab menambah 200 unit lagi maka siapa yang menumpangi. Seharusnya yang dilakukan Satgas Cipita Lapangan Kerja adalah memberi stimulan berupa bantuan modal usaha kepada pemilik bentor agar melakukan peremajaan kendaraan, bukan menambah jumlah bentor.
“Maka Organda menolak pengadaan 200 unit Bentor yang dilakukan SCLK di tengah ekonomi yang kurang baik,” ujarnya.
(hiz)