DARUBA, OT - Mantan ketua posko pemenangan Benny Laos-Asrun Padoma, Sidik Kari mengaku, kebijakan Bupati Morotai Benny Laos merugikan rakyat.
Kepada indotimur.com, Sidik Kari mengatakan, dulu dirinya merupakan ketua posko pemenangan saat Beny Laos mencalonkan diri sebagai Bupati Morotai tahun 2017, namun setelah Beny terpilih dan menjabat sebagai bupati, banyak kebijakan yang dibuat tidak pro rakyat Morotai dan membuat dirinya menentang rezim saat ini.
"Betul saya adalah ketua posko pemenangan, tapi setela Beny Laos jadi bupati banyak kebijakan yang dia ambil itu menyengsarakan rakyat, dan jika ini dibiarkan Morotai akan hancur," tegas Sidik.
Ia juga mengklarifikasi isu yang sengaja dikembangkan di publik Morotai saat ini, bila aksi yang digelar warga merupakan bagian dari unsur kepentingan berbagai kelompok.
"Saya katakan sekali lagi, latar belakang saya adalah pengusaha, jika saya ingin sesuatu dan punya kepentingan maka saya tinggal ikuti maunya dan memuji Benny Laos itu suda cukup untuk kepentingan saya. Tapi bukan itu melainkan rakyat Morotai saat ini suda menderita dengan ulah dan tingka lakunya Benny Laos dari berbagai kasus dan kebijakan yang ia lakukan," terangnya.
Ia menambahkan, saat ini warga yang tinggal di Morotai dan orang luar yang berinvestasi di Morotai seluruhnya menentang Benny Laos, mulai dari masyarakat, Aparatur Sipil Negara (ASN) mahasiswa, toko agama dan pengusaha.
(hiz)