Home / Indomalut / Morotai

Kuota dan Formasi CPNS Mototai Disoal Calon Pelamar

BKD Pemkab Pulau Morotai Dinilai Tidak Memiliki Anjab
04 November 2019
ilustrasi

DARUBA, OT - Kuota dan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Pulau Morotai disoal pelamar yang berdomisili di Pulau Morotai.

Kepada indotimur.com, Senin (04/11/2019) Sukardi Rahman, calon pelamar CPNS mengatakan, Pemda Morotai dalam hal ini Badan Kepegawayan Daerah (BKD) dinilai lemah dalam mengusulkan kuota dan formasi CPNS tahun 2019 di Pulau Morotai.

Dia menyebut, formasi CPNS Morotai saat ini terdapat banyak keanehan, khususnya jurusan teknis yang dianggap tidak sesuai, misalnya jurusan pemelihara penerangan jalan, seharusnya itu formasi teknik elektro, tapi diisi oleh Pemda teknik sipil dan arsitektur, kemudian jurusan harusnya S1 malah diminta D-III  ini kan aneh.

Selain itu, kata dia banyak kebutuhan guru yang kuotanya cuma satu. “Bupati Beny Laos berniat baik membuka sekolah unggulan akan tetapi kuota guru malah yang paling minim, dan ada yang  aneh misalnya guru IPA dibutuhkan dua orang tapi formasinya kimia, fisika dan biologi, artinya ada satu jurusan yang jadi korban,” ujarnya.

Sukardi menduga, saat menyampaikan kebutuhan pegawai, BKD Pulau Morotai tidak dilandasi analisis jabatan (anjab) sehingga kebutuhan daerah tidak sesuai dengan formasi yang ditetapkan pemerintah pusat.

"Ini tidak ada koordinasi dan komunikasi BKD dengan dinas-dinas terkait soal kuota kebutuhan daerah. Kalau dari awal BKD kordinasi dengan Diknas, Dinkes dan lain-lain, saya yakin hasilnya tidak kacau balau seperti saat ini,” kesalnya. (hiz)


Reporter: Hizbullah Ode

BERITA TERKAIT