TERNATE, OT - Sebagai langkah antisipasi penyebaran coronavirus (covid-19), Pemerintah Kelurahan Muhajirin bersama RT/RW dan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda bersepakat untuk tidak lagi melakukan pasar ramadhan di sepanjang jalan Falajawa untuk puasa Ramadhan tahun ini.
Sebagai gantinya, seluruh masyarakat Muhajirin dan Tanah Raja telah bersepakat untuk menjual takjil secara 9nline.
Lurah Muhajirin, Faisal Karim saat ditemui indotimur.com, Rabu (22/4/2020) mengatakan, gelaran pasar ramadhan yang setiap tahun dilaksanakan di kawasan Falajawa, tidak dilakukan tahun ini.
"Keputusan ini sesuai kesepakatan bersama pemerintah Kelurahan Muhajirin, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta pedagang kuliner Ramadhan," kata Faisal.
Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi penyebaran coronavirus di Kota Ternate, "karena sudah pasti jika pusat kuliner kita buat seperti tahun-tahun lalu, tentu akan membuat kerumunan dan itu sangat riskan terhadap penyebaran covid," ujarnya.
Dikatakan, model penjualan kuliner diganti dengan online, sehingga tidak ada kerumuman di sepanjang pantai Falajawa, "para pedagang telah bersepakat untuk tidak lagi menjajakan takjil Ramadhan di sepanjang jalan Falajawa, jadi pembeli bisa memesan secara online dan akan diantar oleh pemuda-pemuda Falajawa," ujarnya.
Lurah mengaku telah berkoordinasi dengan pemuda Falajawa dan Tanah Raja, "kita sudah koordinaai dengan pemuda-pemuda Falajawa dan nanti mereka yang mengantar ke rumah-rumah," tambahnya.
Untuk pemesanan, Lurah mengaku akan membuat spanduk yang berisi nomor-nomor kontak pedagang, "sehingga pembeli bisa langsung memesan melalui WA, SMS atau Facebook, nanti alamat dan nomor kontak kita publikasikan melalui spanduk," tukasnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Falajawa, Syeh Ali Bin Syah Abubakar mengaku mendukung upaya pemerintah Kelurahan Muhajirin yang meniadakan pasar ramadhan di sepanjang pantai Falajawa.
Dia menyebut, kebijakan untuk tidak mengadakan pasar Ramadhan sangat tepat sebab di kawasan Falajwan banyak warga lanjut usia (lansia).
"Lansia ini kan rentan, jadi kebijakan ini sanhat bagus, kita menduking," ujar Syeh sembari meminta maayarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah.(thy)
