Home / Advertorial / Kotaku

Wali Kota Ternate Letakan Batu Pertama Pembangunan dan Penataan Kawasan Kasturian

28 Juni 2023

TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman melakukan peletakan batu pertama Pencanangan Kegiatan DAK Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT) tahun 2023 di Kelurahan Kasturian, Kecamatan Ternate Utara, Selasa (27/6/2023).

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan ini merupakan program DAK tematik yang berintegrasi dengan DAK integrasi.

Menurutnya, ada sebanyak 79 rumah tak layak huni dengan anggaran Rp,19 miliar sekian menjadi fokus penataan pemukiman sekaligus perbaikan sanitasi dan air bersih.

"Pemkot fokus terutama di daerah pesisir, karena sebagian besar warga kota ini tinggal di daerah pesisir. Oleh karena itu, kalau sejak dini ditata atau diatur pengaturannya, maka kumuh tidak akan seperti begini lagi," sebut Wali Kota.

Dia mengklaim, kawasan kumuh di sejumlah titik Kota Ternate semakin berkurang. Ini karena Pemkot gencar melakukan perbaikan prasarana dan bagian dari perilaku hidup harus ada intervensi pemerintah untuk melakukan penataan.

"Alhamdulillah saya sudah lihat sendiri perkembangan semakin berkurang, terutama di mulai dari Kasturian. Ini juga ada kaitan dengan kita mulai melakukan perbaikan di beberapa permukiman termasuk di kelurahan ini," katanya.

Pemkot Ternate, lanjut Wali Kota, akan berupaya melakukan penataan pesisir pantai mulai dari Ternate Utara, Tengah, hingga Selatan. Ini dilakukan agar mapping Ternate sebagai Kota pantai bisa terbentuk. Apalagi tahun depan ada rencana pelaksanaan project Salero-Kasturian.

"Dengan begitu maka nantinya wajah Kota Ternate dilihat dari berbagai sudut semakin hari bisa semakin bagus. Dan inilah tipe bagi kota yang berbasis pulau, salah satunya adalah Kota Ternate. Mudah-mudahan dengan adanya penataan ini, Ternate bisa dijadikan sebagai salah satu pilot project untuk penataan kota berbasis pulau di Indonesia Timur," urai Tauhid Soleman.

 

Walikota berharap, setelah pembangunan ini selesai, masyarakat termasuk Lurah dan Camat bisa membangun sebuah konsep pemberdayaan pengelolaan lingkungan. Sehingga permasalahan sampah, hingga air bersih tidak lagi menjadi masalah yang krusial di masa-masa yang akan datang.

.

Sementara Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Ternate, Muhammad Syafei dalam laporannya menyampaikan, penataan kawasan perumahan dan permukiman kumuh ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tematik PPKT, dan Dana Alokasi Umum (DAU) melalui dana pendamping.

Bentuk kegiatannya, antara lain pembangunan rumah baru sebanyak 79 unit, prasarana dan sarana umum berupa jalan beton dengan panjang 816,05 meter, kemudian air bersih dan sanitasi yang dilakukan oleh Dinas PUPR.

DAK dalam kegiatan ini sebesar Rp. 11,947 miliar. Kemudian DAU sebesar Rp.7,688 miliar. Sehingga total anggaran dalam kegiatan ini adalah sebesar Rp19,635 miliar.

Syafei mengatakan, penataan skala kawasan di Kelurahan Kasturian sangatlah penting untuk dilakukan. Hal itu didasarkan pada beberapa persoalan dan permasalahan yang teridentifikasi harus segera dibenahi.

Diantaranya adalah, kawasan padat permukiman di kawasan pesisir, kemudian masih banyaknya bangunan yang tidak teratur, masih banyak masyarakat yang befum memiliki rumah, masih banyak terdapat rumah tidak layak huni (rumah papan atau rumah semi permanen atau rumah darurat), serta kondisi jalan lingkungan yang sempit.

Selain itu, masih banyak masyarakat yang belum punya septic tank dan system BAB langsung jatuh di bawah rumah (laut), masih rendahnya kesadaran masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kawasan yang maksud masih rawan dipenuhi sampah plastik dan sampah kiriman dari hulu dan laut yang sering masuk ke Kelurahan Kasturian, serta sumber air minum di kawasan ini yang sebagiannya masih berasal dari sumur gali.

"Rencananya penataan kawasan Kelurahan Kasturian ini akan kami jadikan contoh pembinaan yang bukan hanya terkait fisik saja, tapi juga pembinaan terhadap masyarakat. Jadi diharapkan pasca konstruksi ini, masyarakat juga ikut menjaga sarana yang sudah dibangun, sekaligus menjaga pola hidup sehat," kata Syafei.

Di samping itu Syafei menambahkan, dalam program ini juga ada bantuan sertifikat untuk 79 orang/keluarga penerima manfaat.

 (fight)


Reporter: Gibran

BERITA TERKAIT