TIDORE, OT - Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri telah menutup penilaian lomba inovasi pada Sabtu malam.

Berdasarkan edaran Mendagri, batas waktu penutupan lomba diperpanjang sampai Sabtu, tanggal 17 September 2022 pukul 24.00 WIT.

Ditemui di kediamannya, Wali Kota Tidore Ali Ibrahim mengaku optimis bisa meraih target di tahun 2022 sebagai Kota Inovatif. 

"Kami terus belajar memperbaiki inovasi kami dan telah menyiapkan langkah langkah terbaik untuk mencapai target kota inovatif," tandas Ali.

Menurutnya, di era digitalisasi ini, inovasi sudah harus menjadi bagian dari tata kelola Pemerintahan yang terbuka dan cepat, sebab dengan inovasi, Pemerintah bisa membuat pelayanan yang murah, pembangunan yang cepat dan tentunya melalui kepemimpinan yang berkinerja. 

Kepemimpinan yang inovarif ditunjukkan dari kinerjanya, bukan sekedar statemen dan retorika semata, seberapa besar waktu dan kinerjanya  untuk membuat lompatan dan percepatan pembangunan. 

"Jadi pemimpin harus berkinerja dan berprestasi, bukan sekedar bikin peristiwa," tegasnya.

Ali Ibrahim yang juga ketua Apeksi Komwil VI mengharapkan, kedepan akan menggandeng seluruh masyarakat dalam melakukan inovasi.  

"Kami akan meluaskan semangat inovasi bersama masyarakat," jelas Ali.

Dengan partisipasi masyarakat, maka penilaian inovasi tidak sekedar penilaian kuantitatif, tetapi lebih kepada kebermanfaatan. Kedepan, inovasi bisa memberi manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat. 

Inovasi kedepan diharapkannya bisa memudahkan usaha, meningkatkan penghasilan petani, nelayan dan UMKM di Kota Tidore Kepulauan. 

 (Ryn)