TIDORE, OT - Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi menargetkan Bandara Loleo akan segera dibangun pada Tahun Anggaran 2023 mendatang.

Hal tersebut disampaikannya dalam rapat koordinasi, yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, melalui Virtual Conference via Zoom.

Dalam rapat tersebut, Budi Karya Sumadi meminta kepada Gubernur Maluku Utara Abd Gani Kasuba dan Kementerian ATR untuk segera mengurus pembebasan lahan, sehingga di tahun 2023 sudah bisa dilakukan pembangunan tahap awal.

Dia juga melaporkan perkembangan rencana pembangunan Bandara Loleo Tidore yang kini sudah dalam tahap tindaklanjut, untuk itu dia berharap agar pembebasan lahan untuk Bandara Loleo Tidore bisa dipercepat agar segera dilakukan pembangunan tahap awal.

“Kami ada tiga program di Maluku Utara, salah satunya Bandara Loleo Tidore, perecanaan sudah dalam tahap tindaklanjut, kami sudah melakukan diskusi, Insya Allah pertengahan dan akhir bulan ini akan selesai. Namun, untuk lahan bandaranya baru dibebasin 40 hektar, padahal paling tidak harus 200 hektar, dan idealnya 300 hektar, jadi mohon kiranya Bandara Loleo Tidore lahannya segera dibebaskan supaya kita cepat melaksanakan pembangunannya,” pinta Budi.

Hal senada juga ditegaskan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Gubernur Maluku Utara Abd Ganis Kasuba harus memastikan lahan definitif Bandara Loleo Tidore agar Kementerian Perhubungan mempercepat perencanaan pembangunan, dan Kementerian PUPR melakukan kajian perencanaan jalan dan infrastruktur pendukung lainnya.

“Pak Gubernur, untuk lapangan terbang itu segera diselesaikan lahannya, supaya semua bisa segera dikerjakan,” tegas Luhut.

Sementara, menjawab permintaan Lahan Bandara Loleo Tidore, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba mengatakan, terkait lahan-lahan yang direncanakan, Insya Allah sudah disiapkan dan telah membentuk tim untuk melakukan koordinasi dengan masyarakat terkait pembebasan lahan di Loleo Tidore.

“Lahan-lahan yang direncanakan, Insya Allah sudah disiapkan, tim saya sudah mulai mencoba untuk memantau batas- batas lahannya, dan dalam waktu satu minggu sudah harus selesai, agar bisa segera dibangun, Insya Allah,” ucap Abdul Gani Kasuba.

Rakor tersebut diikuti oleh, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ BPN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, serta Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

 (Ryn)