HALBAR, OT - Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Masa Bakti 2021 - 2026 secara resmi dilantik.
Kegiatan yang berlangsung di Aula lantai dua kantor bupati, Rabu (19/1/2022) itu dikukuhkan oleh Ketua PMI Provinsi Maluku Utara, Prof. DR. Husen Alting.,SH., MH, berdasarkan keputusan pengurus PMI Malut dengan Nomor: 004/KEP/PENG/ORG/II/2021. Tentang pengesahan pengurus PMI Halmahera Barat masa bakti 2021-2026.
Husen Alting, saat ditemui usai pelantikan mengatakan, pelantikan ini seharusnya dilaksanakan di tahun 2021 tetapi karena covid-19 sehingga pelantikan baru dilaksanakan pada hari ini.
"Kami dari provinsi mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru dilantik, semoga rencana kerja bisa berjalan dengan baik, terima kasih juga pemda halbar yang telah banyak mendukung kelancaran kegiatan PMI di halmahera barat,"ungkap Husen.
Mantan Rektor Universitas Unkhair Ternate ini menjelaskan, bersamaan dengan pelantikan ini juga PMI provinsi Malut menyerahkan bantuan mesin oksigen 1 buah, dan APD 1000, celeme APD 500 dan kacamata 100 untuk PMI Halbar.
Bantuan melalui pemerintah Selandia Baru, tambah Husen bahwa kita juga mengsuport untuk penyedian gudang logistik, itu sudah dibangun dan sudah dilakukan peninjauan dan sesuai progres. Dan dari sisi fungsional apabila emergensi gudang itu sudah bisa dimanfaatkan.
"Diharapkan kegiatan kemanusiaan itu tetap berjalan, dan salah satu PMI yang tingkat aktifitas tinggi yaitu halbar,"imbuhnya.
Sementara Ketua PMI halbar terpilih, M. Syahril A. Rajak menyampaikan, selaku ketua terpilih dua periode yang baru dilantik ini, dirinya mengucapkan terima kasih pada ketua dan anggota PMI provinsi Maluku Utara, dan juga pemerintah halbar yang mengsuport segala kegiatan aktifitas PMI di halbar, dan juga atas segala macam bantuan yang diberikan.
"Saya berharap, berdasarkan dengan program - program di tahun sebelumnya bisa ditingkatkan lagi, terutama menyangkut dengan KSR dan PMR bisa lebih ditingkatkan lagi, baik itu dalam jumlah atau bentuk kuantitatif dan kualitasnya, untuk program kemanusiaan akan dilakukan sesuai program di PMI," pungkasnya.
(deko)