HALTENG, OT- Larangan penggunaan atribut KNPI oleh Sekretaris DPD KNPI Maluku Utara (Malut) versi Haris Pratama, Imanullah terhadap pengurus DPD KNPI Halmahera Tengah (Halteng) versi Noer Fajriensyah, dinilai salah.
Ketua DPD KNPI Halteng, Sunarwan Mochtar mengatakan, apa yang disampaikan oleh Imanulah bahwa kepengurusan dirinya dan teman-teman pengurus lain telah diberhentikan atau sudah dipecat, maka Imanullah dinilai salah rumah.
“Kenapa kita mengatakan salah rumah, karena kita tidak mengenal siapa itu Imanullah dan Rusdi Yusuf selaku ketua dan Sekretaris KNPI Malut,” katanya dalam konfrensi Pers, Sabtu (8/1/2022) malam tadi.
Menurutnya, di Halmahera Tengah hanya mengenal Ketua Umum Pusat Noer Fajriensyah dan Irman Saleh sebagai Ketua KNPI Malut, bukan Imanulah dan Rusdi.
Untuk itu, kata Sunarwan, apa yang disampaikan Imanullah adalah hoax terbesar di Januari 2022, karena secara kepengurusan di DPP ada KNPI versi Noer Farjiensyah yang saat ini diakui dan di provinsi adalah Irman Saleh.
“Kepengurusan kita ini dilegitimasi lewat proses Musda dan saya sebagai ketua, Bambang sebagai sekretaris. Namun tiba-tiba muncul iklan dan pemberitaan yang tidak kita ketahui. Bagi saya, saudara Imanullah terlalu berlebihan dan keliru karena kita berada dalam frame dan sistem yuridis organisasi yang berbeda,” jelas Sunarwan.
Dengan demikian, apa yang disampaikan Imanullah itu tidak benar, bahwa alasan untuk tidak lagi memakai atribut KNPI itu sangat tidak merdasar, karena dirinya memiliki legitimasi yang sah lewat Musda.
Selain itu, DPD KNPI Halteng akan melakukan upaya hukum terhadap Imanullah yang cenderung melakukan pencemaran nama baik organisasi maupun pribadi.
Dia menambahkan, motif teman-teman versi Haris Pratama ini karena akan melaksanakan Musprov pada bulan ini, sehingga butuh mandat dari masing-masing kabupaten, sehingga mulai membuat sesuatu yang tidak semestinya dilakukan.
"KNPI Halteng ini hanya satu, dibawah kepemimpinan Noer Fajriensyah di Pusat dan Irman Saleh di Provinsi," tegasnya.
Diketahui, Imanullah yang menjabat sebagai Sekretaris KNPI Malut versi Haris Pratama ini, memberikan mandat kepada Husen Ismail sebagai Plt Ketua DPD KNPI Halteng dan Faisal Didi sebagai sekretaris, sekaligus meminta Ketua KNPI Halteng Sunarwan Mochtar untuk tidak lagi menggunakan atribut organisasi.(red)