Home / Berita / kesehatan

Warga Sekadau Keluhkan Lambatnya Penanganan Pencegahan DBD

06 November 2018

SEKADAU KALBAR, OT - Demam berdarah dengue(DBD) menyerang tiga anak dalam satu keluarga di Dusun Simpi Madya, Desa Sungai Ayak II, Kecamatan Belitang Hilir. Warga berharap, instansi terkait tanggap dengan masalah tersebut. Sehingga, tidak ada lagi masyarakat yang terkena DBD.

Muhammad, orang tua anak yang terkena DBD menuturkan, dua minggu lalu anaknya terkena DBD. Tak lama kemudian, dua anaknya juga mengalami DBD. Bahkan, anak keduanya saat ini masih diinfus lantaran terkena DBD.

“Anak pertama dengan yang paling kecil sudah sembuh. Anak nomor dua yang masih diinfus,” ujarnya, Selasa (6/11).

Mangas, sapaan akrab Muhammad menyesalkan lambatnya penanganan oleh Dinas Kesehatan dalam mengantisipasi terjadinya DBD, yaitu dengan cara fogging. Ia menilai, pihak terkait tidak cepat tanggap dengan masalah tersebut.

“Maksud kami, waktu pertama kena anak saya seharusnya sudah dilakukan fogging. Padahal kami sudah menginformasikan, seharusnya ada tindak lanjut. Ini tidak ada. Sudah kena lagi baru di fogging,” ucap Mangas yang juga Anggota DPRD Kabupaten Sekadau.

Seharusnya, kata dia, dinas terkait bisa mengantisipasi lebih cepat masalah tersebut. Sehingga, tidak ada lagi masyarakat yang terkena DBD. “Harusnya kejadian seperti ini bisa ditanggapi lebih awal agar tidak banyak lagi yang kena (DBD, red),” kata dia.(red)


Reporter: Yahya Iskandar

BERITA TERKAIT