Home / Berita / kesehatan

Usman Apresiasi JKN KIS Yang Jamin Biaya Pemasangan Ring Jantung

25 Januari 2021
Usman

TERNATE, OT - Pemasangan ring jantung (stent jantung) menjadi salah satu pengobatan efektif yang paling umum dilakukan untuk penderita jantung koroner. Pemasangan ring jantung dilakukan ketika arteri koroner dipenuhi banyak plak, sehingga menghalangi aliran pembuluh darah. 

Usman Abubakar (55) salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat segmen Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPU PN), saat ditemui di tempat kerjanya di Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate, membagikan pengalamanya saat dirinya dan istrinya memanfaatkan Program JKN-KIS untuk pemasangan ring jantung.

Program JKN-KIS memiliki manfaat yang luar biasa, istri saya yang memiliki penyakit jantung diharuskan melakukan pemasangan ring jantung pada awal tahun 2017 lalu di RS Jantung Jakarta.

"Pemasangan ring dilakukan karena ketika istri saya yang juga seorang PNS sedang melaksanakan dinas luar kemudian mendadak sakit di bagian dada dan masuk IGD kemudian divonis menderita penyakit jantung serta diharuskan dipasang ring jantung,” cerita Usman.

Pengalaman istrinya yang harus dipasang ring di jantungnya, hampir dirasakan juga oleh Usman karena dirinya juga mengalami hal yang sama yaitu mendadak nyeri di bagian dada hingga tembus ke belakang. Tetapi dirinya lebih beruntung karena setelah menjalani serangkaian pemeriksaan dari pemeriksaan treadmill hingga pemeriksaan EKG, ia tidak perlu menjalani prosedur pemasangan ring jantung. Ia hanya diharuskan menjaga pola makan dan berolahraga rutin agar kondisi jantungnya tetap stabil

Biaya pemasangan ring jantung masuk dalam salah satu tindakan operasi yang berbiaya tinggi, dimana rata-rata menghabiskan biaya antara Rp.60-80 juta. Biaya yang tidak sedikit apabila harus ditanggung secara perorangan, namun biaya tersebut ditanggung sepenuhnya melalui program JKN-KIS dengan prinsip gotong royongnya. 

“Saya sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Pemerintah yang telah mencanangkan Program JKN KIS ini. Mungkin jika saya dan istri tidak terdaftar di Program JKN-KIS, saya terpaksa menjual beberapa aset tanah milik saya untuk biaya berobat,” ungkap Usman.

Usman yang saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Tata Kelola Pelayanan Usaha di Kantor PPN Ternate menuturkan bahwa tidak terbantahkan lagi Program JKN-KIS ini terbukti membantu masyarakat seperti yang telah dialaminya. Ia juga menyampaikan, selama dirinya menggunakan JKN-KIS tidak mengalami kesulitan, baik dari sisi administrasi maupun pelayanannya.

"Usman berharap masyarakat bisa memahami prinsip gotong royong bersama agar Program JKN-KIS bisa terus ada untuk memberikan pelayanan kepada para pesertanya,"harapanya.

 (ded)


Reporter: Dedi Sero Sero
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT