TERNATE, OT - BPJS Kesehatan kembali meluncurkan fitur terbaru pada aplikasi Mobile JKN yakni fitur Skrining Mandiri Covid-19. Fitur ini bertujuan membantu peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk melakukan pemeriksaan secara mandiri dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah tersedia sesuai dengan dengan melaporkan gejala-gejala yang dialami melalui aplikasi Mobile JKN.
Hadirnya fitur Skrining Mandiri Covid-19 mendapat respon positif dari Suwitno Alting (45), salah satu peserta JKN-KIS dari segmen peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) yang sudah melakukan screening melalui aplikasi Mobile JKN tersebut. Ia mengatakan dengan adanya fitur tersebut dapat terus mengingatkan masyarakat khususnya dirinya untuk selalu menjaga kesehatan sehingga akan terhindar dari Covid-19 yang dapat menyerang siapa saja.
Pria yang berkerja di PT. PKSS ini mengungkapkan bahwa ia aktif menggunakan Aplikasi Mobile JKN ini dan merasa bahagia dengan terobosan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan dengan menambahkan fitur Skrining Mandiri Covid-19 ini ke dalam aplikasi Mobile JKN.
“Saya biasanya mengakses Mobile JKN ini untuk keperluan mengganti fasilitas kesehatan dan penggunaan Kartu Digital untuk berobat ke dokter keluarga, sekarang ada fitur baru yaitu Skrining Mandiri Covid 19, ini sangat membantu saya sehingga kita dapat mengetahui kemungkinan terpapar Covid 19 tanpa harus ke fasilitas kesehatan.” ungkap Suwitno.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ternate, Rinaldi Wibisono mengatakan dengan adanya fitur Skrining Mandiri covid-19 di aplikasi Mobile JKN diharapkan masyarakat dapat memantau kondisi keadaannya agar dapat mencegah penyebaran Covid-19 di tubuh maupun lingkungannya.
“Layanan screening ini sangatlah mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama sehingga hasilnya dapat langsung muncul. Diharapkan peserta yang telah melakukan screening menjadi paham indikator gejala terinveksi virus Covid-19. Dari pertanyaan-pertanyaannya juga kita bisa mengukur sendiri bagaimana hasilnya, kita juga bisa tahu harus melakukan apa ke depannya. Apakah kita harus melakukan karantina mandiri atau memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.” pungkas Al panggilan akrabnya menutup perbincangan.(ded)