TERNATE, OT - BPJS Kesehatan sebagai badan penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kepada peserta dengan mengembangkan sistem pelayanan kesehatan berbasis telemedicine. Komitmen tersebut ditandai dengan ditandatanganinya pelayanan kesehatan berbasis telemedicine pada Program JKN, (07/06).
Penandatanganan dilakukan antara BPJS Kesehatan Cabang Ternate dengan Puskesmas Moti, Puskesmas Sulamadaha, Dinas Kesehatan Ternate dan RSUD Chasan Boesoeirie Ternate.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ternate, Rinaldi Wibisono mengatakan dengan dikembangkannya sistem pelayanan kesehatan berbasis telemedicine ini, dimungkinkan peserta JKN berobat tanpa perlu datang secara fisik ke fasilitas kesehatan. Inovasi layanan kesehatan ini menurutnya jelas akan sangat membantu peserta karena dapat memanfaatkan waktunya lebih efisien karena tidak harus datang ke fasilitas kesehatan untuk berkonsultasi. Peserta JKN cukup mengakses Aplikasi Mobile JKN untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan di Failitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftar.
“Pelayanan kesehatan berbasis telemedicine sudah dirancang sejak beberapa tahun lalu namun belum terimplementasi secara penuh di lapangan. Pandemi Covid-19 lalu telah memacu kita semua untuk mempercepat penerapan inovasi layanan ini,” jelas Rinaldi.
Rinaldi juga menjelaskan, peserta dapat melakukan telekonsultasi kepada dokter di FKTP terdaftar dengan atau tanpa pemberian obat. Bagi peserta Program Rujuk Balik (PRB), potensi PRB dan kehamilan dengan kondisi Time Age Complication Comorbidity (TACC) yang dilakukan pemeriksaan fisik di FKTP dan dimungkinkan tidak dilakukan rujukan fisik ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) untuk penetapan diagnosa maupun terapinya, dokter FKTP melakukan telekonsultasi kepada dokter spesialis. Untuk tele Elektrokardiogram (EKG) dan tele Ultrasonografi (USG) apabila diperlukan, dokter FKTP akan melakukan tele konsultasi expertise EKG/USG kepada dokter spesialis.
“Bagi peserta yang memiliki indikasi medis untuk pemeriksaan fisik EKG/USG dan tidak perlu rujuk secara fisik ke rumah sakit, pemeriksaan tetap dilakukan di FKTP,” ujar Rinaldi.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Nurbaity Radjabessy mengatakan pihaknya siap berperan meningkatkan akses pelayanan kepada masyarakat. Dia juga mengapresiasi BPJS Kesehatan yang sangat konsisten memberikan pelayanan kesehatan terpadu dan semakin baik dari waktu ke waktu. Di wilayah Kota Ternate, Puskesmas Moti dan Sulamadaha menjadi FKTP ujicoba pelayanan kesehatan berbasis telemedicine ini.
“Kami berharap kedepannya bisa berkontribusi lebih dengan memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Kami juga siap mensukseskan pelayanan kesehatan berbasis telemedicine ini dan dapat segera diimplementasikan di FKTP lainnya,” harapnya.
(ded)