TERNATE, OT - Pelabuhan Ahmad Yani Ternate Provinsi Maluku Utara, Jumat (21/5/2021) resmi memberlakukan pemeriksaan GeNose covid-19 bagi calon penumpang yang akan melakukan perjalanan melalui jalur laut.
Hal ini ditandai dengan launching GeNose covid-19 yang ditempatkan di lokasi terminal pelabuhan Ahmad Yani Ternate.
Kegiatan tersebut turut dihadiri, Kepala KSOP Ternate, Kepala Pelindo Ternate, Wadir Polairud Polda Malut, Kapolsek Ahmad Yani Ternate serta petugas gabungan lainnya, termasuk satgas covid-19 Kota Ternate dan Provinsi Maluku Utara.
Kepala PT Pelindo IV (persero) Cabang Ternate, Heriyanto mengatakan, pemberlakukan pemeriksaan GeNose di pelabuhan Ahmad Yani Ternate, merupakan tindak lanjut addendum surat edaran dari Satgas covid-19 pusat dengan nomor 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik hari raya Idul fitri 1442 Hijriah dan upaya pengendalian penyebaran Covid-19 selama bulan suci Ramadhan.
Menurutnya, pemeriksaan ini juga berdasarkan surat edaran Satgas covid-19 nomor 12 tahun 2021 tentang ketentuan perjalanan orang dalam Negeri, dalam masa pandemi covid-19.
Kata dia, penempatan alat GeNose di pelabuhan Ahmad Yani, setelah pihaknya menerima surat edaran.
"Pemeriksaan akan dilakukan terhadap seluruh pelaku perjalanan melalui jalur laut melalui pelabuhan Ahmad Yani, baik antar Kabupaten/Kota di Maluku Utara, maupun antar Provinsi," kata Heriyanto.
Suasana pengetesan alat GeNose covid-19
"Program Ini merupakan kerjasama Pelindo IV Ternate dan Klinik ASA dengan menyiapkan alat deteksi covid-19 jenis GeNose covid-19," sambung Heriyanto.
Heriyanto mengaku, langkah ini merupakan alternatif bagi calon penumpang yang akan melakukan perjalanan laut karena lebih menghemat waktu dan uang.
Dia menuturkan, setiap penumpang kapal, hanya dibebankan biaya sebesar Rp, 40 ribu untuk sekali pemeriksaan. "Hal ini tentunya lebih menghemat, jika dibandingkan dengan tes rapid antigen yang bisa mencapai Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu," ungkapnya.
"Pemeriksaan antigen juga akan tetap ada, hanya GeNose juga kita siapkan untuk memudahkan pelaku perjalanan laut," katanya.
Sementara, pengelola sekaligus pemilik laboratorium ASA Maluku utara, Andika Suhib menjelaskan, untuk melayani pelaku perjalanan melalui jalur laut dari kota Ternate, pihaknya menyiapkan 3 unit alat GeNose covid-19.
"Alat itu ditempatkan di Bandara Baabullah, Pelabuhan Ahmad Yani dan Pelabuhan ASDP Ferry Bastiong," katanya.
Andika juga mengaku, dalam sehari pihaknya menyiapkan 200 kantong plastik untuk pemeriksaan baik di bandara maupun pelabuhan.
"Kita siapkan sementara 200 kantong dulu, kalau misalnya lebih nanti disiapkan lagi," ucapnya.
Dia menambahkan, keakuratan GeNose sesuai hasil penelitian biaa mencapai 92,6 persen dengan teknis penggunaan yang sangat mudah.
"Jadi kalau mau periksa, 30 menit sebelum pemeriksaan jangan dulu makan atau minum minuman lain, apalagi merokok, kecuali air putih. Dan disarankan untuk makanan yang beraroma khas seperti jengkol atau buah durian jangan dikonsumsi sebelum pemeriksaan GeNose, karena itu akan berpengaruh," pungkasnya.
(ian)