HALTIM, OT - Suku Togutil adalah kelompok/komunitas etnis yang hidup di sekitar hutan Totodoku, Tukur-Tukur, Lolobata, dan Buli yang termasuk dalam Taman Nasional Aketajawe - Lolobata, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara.
Kehidupan mereka masih sangat tergantung pada keberadaan hutan-hutan asli. Mereka bermukim secara berkelompok di sekitar sungai. Rumah-rumah mereka terbuat dari kayu, bambu dan beratap daun palem sejenis Livistonia sp dan tidak berdinding.
Komunitas Togutil yang bermukim di sekitar Sungai Dodaga salah satunya adalah keluarga Nekuaba. Nekuaba pun menceritakan pengalamannya menggunakan bahasa tobelo dalam yang merupakan bahasa asli Suku Togutil.
Sekitar satu tahun lalu, ia dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Maba (RSUD Maba) karena secara tak sengaja dirinya terkena jubi-jubi (tombak kecil penangkap ikan/udang) dibagian punggungnya saat berburu di hutan.
“Saat itu saya dibawa ke Puskesmas Dodaga tetapi karena lukanya cukup dalam, akhirnya saya dirujuk ke RSUD Maba," cerita Nekuaba.
Nekuaba mengaku sangat khawatir dan hampir putus asa, karena ia tahu biaya yang yang akan dikeluarkan untuk pengobatan di di Maba pasti sangat mahal. “Jangankan berobat, untuk biaya hidup makan saja tidak ada, makanan semua ambil di hutan, apalagi harus berobat keluar daerah," ungkapnya.
Kendati demikian, Nekuaba bisa bernafas lega karena ia sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang kartunya ia peroleh melalui perangkat desa Dodaga. “Waktu sampai di RSUD Maba langsung dioperasi. Selama perawatan di RS saya menggunakan kartu JKN-KIS, jadi tidak diminta biaya sedikit pun.” jelasnya.
Nekuaba pun berharap agar Program JKN-KIS ini tetap berlanjut karena baginya telah banyak masyarakat yang sudah tertolong seperti yang ia rasakan. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat sampai masuk ke pedalaman-pedalaman seperti pada warga suku Togutil.
“Saya percaya sudah banyak masyarakat yang telah tertolong dengan adanya Program JKN-KIS ini, saya berharap agar program ini tetap berjalan dan bisa tetap melindung masyarakat,” tutupnya. (ded)